EmitenNews.com - DJIA menguat sebesar +0,92% pada hari Kamis (23/01), diikuti oleh S&P 500 (+0,53%) dan Nasdaq (+0,22%). Wall Street menguat, didukung oleh hasil pendapatan positif dari beberapa perusahaan.


Selain itu, peningkatan klaim pengangguran awal per 18-Jan menjadi 223 ribu (vs 217 ribu sebelumnya) mencerminkan melemahnya pasar tenaga kerja, yang dapat mendorong The Fed untuk mengambil sikap yang lebih dovish.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi Jepang Des-2024; 2) PMI Manufaktur Global S&P AS Flash Jan-2024; 3) Penjualan Rumah Bekas AS Des-2024.


Kementerian ESDM memproyeksikan kapasitas pembangkit listrik nasional mencapai 443 GW pada 2060, dengan 79% bersumber dari energi terbarukan. MNC S:ekuritas mencatat sekitar 42% bersumber dari Variable Renewable Energy (VRE) seperti tenaga surya dan angin, yang didukung teknologi penyimpanan energi.


Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendukung proyeksi tersebut, antara lain: Pengembangan PLTU arus laut mulai tahun 2028-2029, Percepatan pembangunan PLTN yang ditargetkan pada periode 2029-2032, Pengembangan PLTS terapung dan atap secara masif, Pengembangan PLTP yang signifikan, baik di darat maupun di lepas pantai, dan Pengoperasian PLTU batu bara eksisting dengan teknologi co-firing.


IHSG melemah +0,34% ke level 7.232,64 pada perdagangan Kamis (23/01) di tengah aksi beli bersih asing sebesar Rp18 miliar. Pelemahan indeks dipimpin oleh sektor properti & real estate (-2,95%), disusul sektor bahan baku (-1,06%). Sementara sektor yang mengalami penguatan dipimpin oleh sektor teknologi (+0,56%), disusul sektor infrastruktur (+0,33%).


Indeks melemah sementara sebagian besar bursa Asia lainnya menguat, seiring investor terus mencermati dampak kebijakan Trump dengan ancaman tarif yang mengisyaratkan hasil yang beragam.


Sementara itu, katalis positif datang dari pemerintah Tiongkok yang mengintensifkan dukungan bagi pasar saham dengan menghimbau perusahaan asuransi untuk meningkatkan investasi di saham dan reksa dana saham Tiongkok. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp16.280/USD.


MNCS memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran harga 7.241-7.306. Saham yang direkomendasikan adalah: BBRI, BRIS, ICBP, dan TPIA.(*)