Pasca IPO, Fore Kopi (FORE) Buka 140 Outlet baru

Ki - Ka: Daniel Muliawan - Komisaris PT Fore Kopi Indonesia Tbk, Roderick Purwana - Wakil Komisaris Utama PT Fore Kopi Indonesia Tbk & Managing Partner East Ventures, Oki Ramadhana, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Fahmi Rachmattulah - Direktur PT Fore Kopi Indonesia Tbk Pie Chen, Direktur PT Fore Kopi Indonesia Tbk, Vico Lomar , Direktur Utama PT Fore Kopi Indonesia, Willson Cuaca, Komisaris Utama PT Fore Kopi Indonesia & Co-Founder & Managing Partner East Ventures, Jurgantara Usman, Direktur PT Henan Putihrai Sekuritas, Melissa Irene, Komisaris PT Fore Kopi Indonesia Tak David Audy, Komisaris Independen PT Fore Kopi Indonesia Tbk Matthew Ardian dan Direktur PT Fore Kopi Indonesia.
EmitenNews.com - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coee), coee chain premium aordable, mengumumkan rencana untuk menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Oering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan mengambil langkah ini untuk mendukung aspirasi ekspansi yang lebih luas, serta memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium yang terus berkembang.
Fore Coee yang nantinya menggunakan kode saham FORE, rencananya akan mencatatkan sahamnya pada 11 April 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui IPO ini, Fore Coee akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham, yang setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp160 - Rp202 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp379,8 miliar. Periode penawaran awal (book building) dimulai pada tanggal 19 Maret sampai dengan 21 Maret 2025. Masa penawaran umum (indikatif) dimulai pada 26 Maret sampai dengan 9 April 2025.
"Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut," ujar Vico Lomar, CEO Fore Coee.
Perusahaan akan mengalokasikan dana hasil IPO untuk berbagai keperluan, dengan 76% digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coee di seluruh Indonesia.
Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia dengan menghadirkan standar layanan terbaik, produk berkualitas, serta inovasi menu yang selaras dengan preferensi pelanggan. Perusahaan menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman.
Fore Coee berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan. Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18% dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6% untuk modal kerja.
Dalam tujuh tahun perjalanan, Fore Coee telah mengukuhkan diri menjadi bagian budaya kopi di Indonesia, dan berkembang pesat dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024.
Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024, menandai pertumbuhan outletterbanyak secara year on year (YoY). Strategi ini membuahkan pertumbuhan penjualan yang sangat kuat.
Penjualan bersih melonjak Rp418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp727 miliar per September 2024, dari Rp309 miliar pada September 2023. Mendorong penjualan bersih tumbuh rata-rata 112% per tahun, di periode 2021 sampai dengan 2023. Dari Rp107 miliar di 2021 menjadi Rp482 miliar di 2023.
Selain pertumbuhan penjualan, Fore Coee juga berhasil meningkatkan laba secara signifikan. Laba kotor tumbuh Rp252 miliar (128%) YoY mencapai Rp447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp195 miliar pada September 2023.
Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar122%. Pertumbuhan EBITDA Fore Coee juga naik 187% secara YoY menjadi Rp135 miliar pada September 2024.
Berdasarkan laporan Redseer Analysis pada Desember 2024, pasar kopi Indonesia memiliki proyeksi tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga lima tahun ke depan, dengan potensi market size mencapai USD 12,6 miliar (setara Rp206 triliun dengan kurs dollar Rp16,350).
Fore Coee memahami bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup modern. Dengan tiga jenis outlet—flagship, medium, dan satellite—Fore Coee menjangkau berbagai kebutuhan pelanggan yang beragam, dari tempat bersosialisasi hingga layanan grab-and-go bagi mereka yang aktif dan dinamis.
Keunggulan kompetitif Fore Coee didukung oleh operational excellence, inovasi produk premium yang terjangkau, pemantauan kinerja outlet yang disiplin, serta berkontribusi pada ekonomi dan sosial Indonesia melalui bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, optimalisasi interaksi digital melalui aplikasi meningkatkan efisiensi operasional, pengelolaan keuangan yang lebih baik, dan pemahaman pelanggan untuk respons pasar yang lebih cepat.
Related News

Melesat 42 Persen, ELSA 2024 Raup Laba Bersih Rp713,66 Miliar

Melorot 24 Persen, 2024 ARKO Raup Laba Rp41,79 Miliar

Tumbuh 30 Persen, Pendapatan ERAL 2024 Tembus Rp4,84 Triliun

Melejit 31 Persen, ESSA 2024 Tabulasi USD45,18 Juta

Laba dan Pendapatan Naik, Ini Detail Kinerja INTP 2024

NISP Guyur Dividen Rp106 per Lembar, Intip Jadwalnya