Pasca IPO Merdeka Battery (MBMA) Berencana Bangun 2 Pabrik HPAL, Investor Gigit Jari
EmitenNews.com—PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal membangun dua pabrik peleburan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) untuk memproduksi bahan baterai kendaraan listrik. Secara keseluruhan, kapasitas gabungan pabrik tersebut mencapai 240 ribu ton.
Merdeka Battery Materials akan menggunakan sebagian dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk biaya pembangunan pabrik HPAL tersebut.
"Untuk investasi HPAL memang ada dananya, kami targetkan 18 persen dari dana IPO ini akan kami sisihkan di proyek HPAL tahap I untuk mencukupi sebagian belanja modal yang diperuntukan tahun ini," kata Direktur Utama Merdeka Battery Materials, Devin Ridwan dalam konferensi pers, Kamis (30/3/2023).
Sementara itu, pembangunan pabrik HPAL tahap I dengan kapasitas 60.000 ton ditargetkan akan selesai pada 2025. Nilai investasi pabrik tersebut senilai USD 1,28 miliar atau Rp 19,25 triliun (asumsi kurs Rp 15.046 per dolar AS). Meski demikian, ia belum dapat menjabarkan terkait nilai investasi untuk keseluruhan kapasitas pabrik yang akan dibangun.
"Pabrik HPAL pertama, tahap satunya kami bangun 60 ribu kemudian dikembangkan lagi 60 ribu berikutnya jadi totalnya 120 ribu. Lalu, pabrik HPAL kedua masih tahap negosiasi dengan calon partner kami belum bisa disampaikan di sini," kata dia.
"Karena HPAL menjadi fokus kami dalam hilirisasi ini, karena memang besar kontribusi yang akan dihasilkan HPAL, bahkan jika dilihat dalam tahap awal kami menargetkan dalam tahun 2025 dapat berkontribusi sekitar 25 persen dalam EBITDA kami setelah dibangun nanti," ia menambahkan.
Merdeka Battery Materials akan menawarkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,24 persen dari total saham perusahaan kepada publik melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dapat ditingkatkan menjadi maksimal sebanyak 12,1 miliar saham atau 11,14 persen dari total saham perusahaan pada saat IPO.
Terkait dividen, dia menyebutkan bahwa tentunya merupakan nilai tambah dari suatu saham atau perusahaan dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pengembangan bisnis itu sendiri dan dari dividennya.
Sedangkan di Merdeka Battery Materials ini masih memiliki banyak proyek-proyek pengembangan yang tentunya kami yakin akan memberikan nilai tambah lebih besar kepada para investor.
Related News
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier