EmitenNews.com -PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF), perusahaan properti dan pengembang real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RELF. Perseroan menawarkan sebanyak 1.200.000.000 lembar saham atau sebanyak 20,95% dari total jumlah modal dan disetor setelah penawaran umum.

 

Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 15 Juni 2023 hingga 20 Juni 2023 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tanggal 22 Juni 2023 dengan harga penawaran Rp90,- per lembar saham. 

 

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk beberapa kepentingan : 1. Sebesar Rp27,5 miliar atau 25,46% dari keseluruhan dana akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. 2. Sebesar Rp56 miliar atau sekitar 51,85% akan digunakan untuk membeli tanah seluas 4 hektar berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah. 3. Sisanya sebanyak 22,69% atau sebesar Rp24,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan. 

 

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 26,50% (dua puluh enam koma lima nol persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Waran Seri I diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

 

Direktur Utama RELF Ivan Darmanto menuturkan bahwa Perolehan dana IPO akan digunakan untuk membeli lahan di dua lokasi yaitu di Semplak, Bogor seluas 4 Ha dan Jagakarsa, Jakarta Selatan seluas 2,750 m2. Dimana kedua lahan ini akan langsung dikerjakan oleh Perseroan di tahun ini juga, sehingga setelah IPO Perseroan langsung memiliki 3 proyek yang semuanya akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. 

 

Selain itu perusahaan berencana untuk memperoleh sertifikat green building sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan sustainability terhadap lingkungan. “Kami berencana untuk memperoleh sertifikat Green Building, dengan jenis Excellent In Design For Greater Efficiency pada beberapa tipe bangunan kami.”, tuturnya. 

 

Hal ini selaras dengan visi perusahaan yang mengusung rumah dengan konsep Green Urban Living. Green Urban Living sendiri adalah praktik menciptakan komunitas yang menguntungkan manusia dan lingkungan. “Upaya tersebut kami lakukan sebagai komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan”, tambahnya.

 

PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) saat ini memiliki proyek Greenland Kemang yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Proyek landed house dengan harga jual berkisar 600jt sd 1,2 M ini dibangun di atas lahan seluas 13 Ha dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah yang terbagi dalam 5 unit cluster diantaranya cluster Greenbelt, Samanea, Regia, Casia dan Carbera. Saat ini perseroan sudah melaunching dua diantaranya yaitu cluster Regia dan Casia. Proyek yang mulai dibuka tahun 2021 ini sudah terjual lebih dari 150 unit rumah.

 

Selain dari 13 Ha yang akan dikembangkan untuk landed house. Ivan mengatakan bahwa Perseroan juga memiliki landbank seluas 1,5 Ha yang kedepannya bisa dikembangkan sebagai area komersial dan apartemen.