Pasca Pandemi, MTDL Dorong Titik Balik Teknologi dan Transformasi Bisnis Via Digital
Metrodata Electronics (MTDL) kembali menggelar Metrodata Solution Day (MSD) 2022 yang ke-17 di Shangri-La Hotels Jakarta. MSD 2022 kali ini mengusung tema Building Digital Resiliency
EmitenNews.com—Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah membuat transformasi digital hadir 5 tahun lebih awal dalam proses bisnis. Hal ini terjadi lantaran proses bisnis manual sudah tidak efektif di era sekarang. Tidak ada pilihan lain, bisnis harus mampu beradaptasi secara cepat dengan tetap mempertahankan sistem inti operasional.
Transformasi digital berjalan begitu cepat, termasuk di Indonesia, mulai dari perusahaan besar, menengah, hingga kecil. Semua sektor dituntut untuk dapat beralih ke digital. Oleh sebab itu, ketahanan digital harus dapat terus dibangun, khususnya di tengah pandemi Covid19.
Melihat kondisi itu, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), kembali menggelar Metrodata Solution Day (MSD) 2022 yang ke-17 di Shangri-La Hotels Jakarta. MSD 2022 kali ini mengusung tema Building Digital Resiliency. Selain itu, MSD 2022 akan berfokus pada topik cloud technology yang mudah diadopsi dan lebih rendah latensinya.
Untuk membuat proses bisnis mudah, bertahan, dan aman, acara MSD 2022 akan membahas topik-topik tentang Learn, Transform & Accelerate yang merupakan bagian dari Building Digital Resilience.
Learn adalah memberikan arah dan tren teknologi. Sementara, Transform akan menghadirkan testimoni pelanggan yang telah berhasil memanfaatkan teknologi. Sedangkan, Accelerate merupakan kesiapan Metrodata menjadi mitra dalam transformasi digital perusahaan di Indonesia.
Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, menjelaskan bahwa, “Era pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses bisnis, mendorong titik balik teknologi dan mentransformasi bisnis perusahaan ke depan. Kelincahan digital menjadi keniscayaan proses bisnis saat ini. Dengan kelincahan digital, perusahaan akan mampu beradaptasi dalam environment saat ini dan jauh meninggalkan kompetitor yang tidak memiliki kelincahan digital. Selain itu, perusahaan juga perlu menentukan bisnis model dan strategi pemanfaatan transformasi digital agar berjalan lebih efisien."
“Kelincahan digital menjadi kekuatan utama yang diandalkan oleh bisnis. Terutama dalam dua tahun terakhir ini yang telah mengubah pengalaman pengguna yang selalu mengutamakan digital-first dan juga telah meningkatkan kompetisi bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pasar.
Cisco bersama dengan Metrodata akan mendukung bisnis Anda bersaing dan siap untuk masa depan dengan transformasi infrastruktur, keamanan bisnis, dan mempersiapkan model kerja hybrid dalam memberikan pengalaman digital terbaik bagi pengguna.” Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia.
"Menjadi bisnis digital tidak hanya meningkatkan kecepatan inovasi, tetapi juga meningkatkan jumlah data yang harus dikumpulkan secara eksponensial. Streaming data di cloud menjadi penting untuk memahami data tersebut dalam memberikan pengalaman real-time yang menjadi tuntutan pelanggan saat ini, dan menjawab kebutuhan operasional berbasis data yang dibutuhkan bisnis.
Confluent dapat membantu bisnis meningkatkan kemampuan mereka untuk merespons perubahan dan membuat keputusan yang tepat secara instan sehingga mewujudkan nilai sebenarnya dari data real-time. Kami senang bekerja sama dengan Metrodata dalam mewujudkan hal ini bagi bisnis di Indonesia,” Rully Moulany, Regional Director, Southeast Asia Markets, Confluent.
Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia, mengatakan: "Dalam dua tahun terakhir kita telah melihat konsumen di Indonesia dengan cepat mengakselerasi rencana transformasi digital mereka. Agilitas digital artinya fleksibilitas dan adaptabilitas untuk membangun aplikasi pada hybrid cloud yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan bisnis. Red Hat di sini untuk membantu semua partner kami dan sebagai perusahaan, kami terbuka untuk apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan saat mereka ingin bertransformasi dan menemukan peluang-peluang baru."
“Ekonomi digital Indonesia saat ini berkembang pesat sehingga membuka peluang bisnis baru dan mendorong lonjakan permintaan untuk Hybrid Multi Clouds. NetApp sangat senang dapat bekerjasama dengan Metrodata dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Bersama-sama, kami akan membantu iklim bisnis Indonesia guna memaksimalkan nilai data mereka sambil memaksimalkan manfaat penggunaan cloud dari sisi biaya, keamanan dan fleksibilitas,” kata Adir Ginting, Country Manager, NetApp Indonesia.
Amit Suxena, Area Vice President Sales, Salesforce ASEAN, mengatakan “Kita saat ini berada di new economy. Bisnis perlu berinvestasi pada hal-hal yang akan memberikan value dengan cepat dan mengurangi risiko, sekaligus menemukan kesempatan-kesempatan baru untuk bertumbuh. Di Salesforce, kami terus fokus untuk mendukung suksesnya klien kami di dunia yang baru ini. Teknologi kami hanyalah salah satu dari puzzle, dan partner seperti Metrodata, dengan kemampuan dan pengalaman lokal mereka, tentunya menjadi sangat kritikal.”
Konferensi dan Eksibisi yang berlangsung dalam satu hari ini menampilkan 5 sesi utama, 17 workshop dan 19 track sessions dari mitra teknologi terkemuka dunia, yang dapat dieksplorasi oleh para calon pelanggan, sehingga dapat merasakan bagaimana cara teknologi tersebut digunakan didukung dengan ragam testimoni (use case).
Related News
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M
BPK Ungkap 152 Kg Emas Lenyap dari Gudang Antam Surabaya