Indonesia Tingkatkan Impor LPG Dari AS, Kurangi Asal Timur Tengah

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung. Dok. Bisnis.
EmitenNews.com - Pemerintah berencana menaikkan impor LPG dari Amerika Serikat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan, rencana impor energi dari AS ini, bagian dari negosiasi dagang antar kedua negara. ESDM kini tengah memetakan impor LPG dari sejumlah negara di Timur Tengah akan dikurangi, dialihkan untuk tambahan impor dari Negeri Paman Trump itu.
"Kami lagi petakan dulu. Impor LPG itudari Timur Tengah itu sama Amerika. Jadi, nanti mungkin ada switch import dari Timur Tengah itu menjadi impor dari Amerika," ujar Wamen ESDM Yuliot Tanjung di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025).
Selain itu, kebutuhan Liquefied Natural Gas (LNG) dan minyak mentah untuk kilang dalam negeri juga akan dipenuhi sebagian dari AS. Selama ini, Indonesia telah mengimpor crude dari Amerika, namun tidak langsung melainkan melalui negara lain sebagai perantara.
"Selama ini kita mengimpor crude, ada yang dari Amerika tetapi melalui negara lain. Nanti diusahakan pencatatan langsung untuk impor dari Amerika," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah membahas tawaran dagang baru yang akan disampaikan dalam negosiasi dengan pemerintah AS.
Pembahasannya bersama Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk dan sejumlah pelaku industri serta importir kedelai dan gandum. Salah satu pelaku usaha yang hadir adalah Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franky Welirang.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah mengenai pembelian energi dari Amerika Serikat. Rencananya, kata Airlangga, Indonesia akan mengimpor bahan bakar hingga USD15,5 miliar. ***
Related News

Kasus Importasi Gula Tom Lembong, Hotman Ungkap Hasil Rakortas

Negosiasi Tarif, RI Bakal Impor Energi Rp250 Triliun dari Amerika

Tak Lagi Jabat Dirut Bulog, Novi Helmy Prasetya Kembali ke TNI

Harga Robot Polri Rp3 Miliar Per Unit, Tuai Sorotan Karena Mahal

Berbulan Terisolir, Kapal KKP Evakuasi Warga Enggano ke Bengkulu

Anggota Parlemen Soal Korupsi di PT Telkom: Ini Sih Perampokan Terbuka