EmitenNews.com - PT PP (PTPP) mengoperasikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. SPAL itu, diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk menjaga kualitas air tanah, dan menjaga kualitas air baku. 

Sistem pengelolaan air limbah itu, sudah dimulai pada tahun 2020. “Saya minta agar Infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan air Kota pekanbaru, dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” tutur Jokowi dalam sambutannya. 

Sementara PTPP bangga dapat menuntaskan pembangunan SPAL Kota Pekanbaru tepat waktu. Hasil itu, dapat menambah kompetensi PTPP bidang pengelolaan air limbah. ”PTPP sebelumnya memiliki proyek serupa yaitu SPALDT Palembang, SPALDT Makassar, dan IPAL KIT Batang Proyek Strategis Nasional,” tegas Direktur Utama PTPP Novel Arsyad.

Tentu proyek itu bilang Novel, selaras dengan strategi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan menjaga keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. 

Lingkup proyek PTPP pada SPAL Kota Pekanbaru meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) dengan nilai kontrak Rp193,5 miliar. Di mana, pendanaan proyek dari Asian Development Bank (ADB). IPALD berkapasitas 8.100 m3/dengan luas lahan 1,57 ha. 

Pembangunan IPALD itu, menggunakan Teknologi Fixedbed Biofilm Activated Sludge (FBAS) ramah lingkungan, dapat menghemat jejak karbon dari hingga 30 persen+ penghematan dalam pemakaian listrik, jumlah lumpur dihasilkan, 50-60 persen lebih hemat lahan, dan tidak berbau. Dengan begitu, bisa ditempatkan dimana saja serta biaya pembangunan lebih rendah. 

Pada kesempatan itu, turut mendampingi Presiden Jokowi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto, Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, ADB Country Director Jiro Tominaga, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi, dan Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito. (*)