EmitenNews.com—PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) harus rela menelan hasil kurang memuaskan dimana capaian kinerja sepanjang enam bulan pertama tahun 2022 DMMX hanya membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp10,12 miliar atau ambrol 91,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp115,96 miliar.

 

Meskipun perseroan melaporkan pertumbuhan top-line yang menakjubkan sebesar 154,2% YoY, atau melonjak menjadi Rp924,3 miliar di Semester I tahun 2022 (1H22), naik dari Rp363,6 miliar di 1H21. 

 

Tapi hal itu juga di barengi dengan beban pokok pendapatan yang bengkak jadi Rp885,30 miliar dari sebelumnya hanya Rp335,13 miliar. Beban administrasi naik jadi Rp19,38 miliar dari Rp12,47 miliar. Beban penjualan naik jadi Rp6,76 miliar dari Rp3,45 miliar.

 

Investor Relations of DMMX group, Zefanya Angeline mengungkapkan, pendapatan perseroan yang melonjak itu terutama didukung oleh kinerja yang kuat di segmen Trade Marketing (+150,7% YoY) dan segmen Advertising Exchange Hub (+119,5% YoY), ditambah dorongan tambahan dari dua aliran pendapatan baru: segmen Digital Wholesale (Rp130,6 miliar) bersama dengan Konten & Segmen Hiburan (Rp1,4 miliar).

 

"Pendapatan segmen Trade Marketing melonjak 150,7% YoY menjadi Rp712,5 miliar di 1H22," ungkap Zefanya, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (23/8/2022).

 

Disebutkan, jumlah anggota trade marketing DMMX tumbuh 34,4% YoY, berjumlah 132.193 outlet di 1H22, naik dari 99.189 anggota di 1H21.

 

Sementara itu, produktivitas outlet juga meningkat secara signifikan, karena penjualan rata-rata per outlet melonjak 86,5% YoY, dari Rp2,9 juta di 1H21 menjadi Rp5,3 juta di 1H22.

 

Hal itu menegaskan bahwa DMMX telah berhasil mengubah pelaku pasar tradisional dari praktik bisnis kuno menjadi operasi digital.

 

Selanjutnya, pendapatan segmen Advertising Exchange Hub tumbuh 119,5% YoY menjadi Rp842 juta di 1H22, meroket dari Rp384 juta di 1H21.