EmitenNews.com - Kementerian Tenaga Kerja RI, OASE Kabinet Indonesia Maju dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.(INDF) menyelenggarakan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), diikuti oleh karyawati dan istri karyawan Indofood CBP, di Bekasi,  Rabu (19/6/2024). IVA Test merupakan salah satu metode deteksi dini kanker leher rahim yang banyak diderita oleh perempuan Indonesia. 

Dalam acara yang menyoroti betapa pentingnya pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) sebagai metode deteksi dini kanker serviks pada tenaga kerja perempuan.

Dalam sambutannya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menekankan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang ditemukan di Indonesia setelah kanker payudara. Merujuk data The International Agency for Research on Cancer (IARC), pada tahun 2022 terdapat 408.661 kasus baru dan 242.988 kematian akibat kanker di Indonesia. IARC juga memprediksi peningkatan 77% kasus kanker pada tahun 2050.

"Untuk menekan jumlah penderita kanker serviks, pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim yang berisi empat pilar utama: layanan vaksinasi, skrining, dan tata laksana; edukasi, pelatihan, dan penyuluhan; kemajuan teknologi dan monitoring; serta pengelolaan dan kebijakan," kata Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah mengatakan, OASE Kabinet Indonesia Maju dan Kemnaker telah berkolaborasi dalam mengoptimalkan program deteksi dini kanker serviks. Sejak 2015 hingga 2024, program ini telah menjangkau 20.440 pekerja perempuan di 14 perusahaan, termasuk PT Sri Rezeki Isman, Tbk di Surakarta, dan PT Bina Busana Internusa di Semarang.

Dalam acara tersebut, Menteri Ida juga menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan IVA secara rutin bagi perempuan yang telah aktif secara seksual. Skrining rutin dapat mendeteksi perubahan pada serviks sebelum berkembang menjadi kanker, memungkinkan penanganan dini dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan 100%.

"Acara ini bagian dari upaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang lebih luas, di mana peran serta pengusaha dan kerjasama dengan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks pada pekerja perempuan di Indonesia," ujarnya.

Dalam rilisnya yang diterima Sabtu (22/6/2024), Direktur Indofood CBP, Tan Suzi Indriani mengatakan, pihaknya berharap kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa deteksi dini dan pencegahan kanker serviks, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi di kalangan karyawan perseroan.

“Edukasi kesehatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif," katanya.

Indofood Sukses Makmur mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kemnaker dan OASE Kabinet Indonesia Maju tersebut, serta berharap dapat meningkat perlindungan bagi tenaga kerja perempuan.

“Sebagai perusahaan yang peduli dengan kesehatan karyawan, kami sangat mendukung acara ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif kepada para perempuan khususnya tenaga kerja perempuan di Indonesia,” kataTan Suzi Indriani. ***