Pefindo Ajukan Ijin Pemeringkat Manajer Investasi dan Reksa Dana

Direktur Utama Pefindo, Irmawati Amran
Sementara itu, Pefindo hingga akhir Juni 2024 masih memiliki mandate penerbitan obligasi dengan total nilai Rp 50 triliun yang akan diterbitkan pada semester II 2024.
Namun demikian, Suhindarto menyampaikan terdapat faktor risiko surat utang korporasi antara lain suku bunga bertahan di level cukup tinggi yang tidak sesuai dengan skenario awal.
Risiko lainnya, kata dia seperti risiko geopolitik yang tinggi "sehingga dapat berpotensi menurunkan daya beli dan meningkatkan biaya ekspansi" membuat pasar lebih volatile dan premi yang lebih besar.
Kemudian, pelemahan konsumsi dan investasi akibat suku bunga tinggi sehingga menurunkan daya beli dan meningkatkan biaya ekspansi.
Related News

Pasar Modal RI Didominasi Usia di Bawah 30 Tahun, Total Aset Rp42,54T

Kementerian ESDM Setujui DPR, RKAB Izin Minerba Dievaluasi Tiap Tahun

BEI Ungkap Alasan di Balik Perpanjangan Masa Penawaran IPO

Genjot Lifting, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru Kerja Sama Migas

Izin Sumur Minyak Rakyat Hanya untuk yang Sudah Terlanjur Operasi

Produk Nonhalal Bisa Masuk ke Indonesia; Ini Syaratnya