Pefindo Beri Peringkat idAAA untuk Rencana Obligasi dan Sukuk PT. KAI
Pefindo menetapkan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk rencana obligasi dan sukuk Berkelanjutan II PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI)
EmitenNews.com - Lembaga pemeringkat efek, Pefindo menetapkan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk rencana Obligasi Berkelanjutan II PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dengan nilai maksimum Rp2 triliun. Begitu pula dengan rencana Sukuk Berkelanjutan II dengan nilai maksimum Rp1 triliun. Rencananya dana obligasi dan sukuk tersebut akan digukakan untuk belanja modal dan pembiayaan perusahaan.
Pada saat yang sama, Pefindo menegaskan peringkat untuk KAI dan obligasi yang beredar di idAAA serta sukuk yang beredar di idAAA(sy). Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.
Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan pemerintah, posisi bisnis KAI yang superior, serta pendapatan yang tumbuh dan stabil dari angkutan barang. Peringkat dibatasi oleh rasio leverage dan proteksi arus kas yang moderat karena belanja modal yang besar.
"Kami dapat menurunkan peringkat jika KAI menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif, yang ditandai dengan utang yang jauh lebih tinggi tanpa dikompensasi oleh prospek pendapatan yang lebih kuat," demikian keterangan resmi yang dikeluarkan Pefindo.
Peringkat juga dapat diturunkan jika Pefindo menilai ada penurunan peran KAI bagi pemerintah dan kemungkinan tingkat dukungan luar biasa dari pemerintah mengalami pelemahan.
KAI merupakan operator kereta api milik negara yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan angkutan barang. Perusahaan merupakan satu-satunya pengguna infrastruktur kereta api pemerintah.
Perusahaan didukung oleh enam anak perusahaan, yakni PT Kereta Commuter Indonesia, PT Railink, PT KA Logistik, PT KA Properti Manajemen, PT Reska Multi Usaha, dan PT KA Pariwisata. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha