EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menjadi idAAA dengan prospek stabil, meningkat dari sebelumnya idAA+ dengan prospek positif.

Pefindo dalam rilisnya pada 14 Agustus 2024 menyampaikan, selain itu, juga menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan (PUB) I dan Obligasi PUB II SMGR menjadi idAAA dari sebelumnya idAA+.

Pefindo menjelaskan bahwa peningkatan peringkat ini mencerminkan ekspektasi bahwa SMGR akan terus mempertahankan kebijakan keuangan yang disiplin, dengan metrik kredit yang sesuai dengan kategori peringkat AAA.

Peringkat ini didukung oleh peran penting SMGR bagi pemerintah, posisi pasar SMGR yang sangat kuat di industri semen, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang konservatif. Namun, peringkat ini tetap dibatasi oleh persaingan pasar yang ketat.

Pefindo juga menambahkan bahwa peringkat SMGR dapat diturunkan jika metrik kredit perusahaan melemah akibat penarikan utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan peningkatan pendapatan, atau jika profitabilitas menurun signifikan karena kenaikan biaya produksi atau berkurangnya fleksibilitas dalam penetapan harga.

Selain itu, peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika dukungan dari pemerintah melemah, yang dapat tercermin dari divestasi substansial, pengendalian yang lebih rendah, atau tidak adanya dukungan luar biasa dari pemerintah ketika SMGR mengalami kesulitan keuangan.

SMGR, yang didirikan pada tahun 1957, adalah produsen semen terbesar di Indonesia. Menurut laman Pefindo, hingga 30 Juni 2024, SMGR memiliki kapasitas terpasang domestik sebesar 54,2 juta ton dengan pangsa pasar domestik sekitar 49%.

SMGR saat ini mengoperasikan sembilan pabrik semen terpadu yang tersebar di Jawa, Sumatera Barat, Aceh, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Selatan.

SMGR menawarkan berbagai produk semen, termasuk Ordinary Portland (OPC), Portland Composite (PCC), Portland Pozolan (PPC), Special Blended (SBC), Super Mansory (SMC), Oil Well (OWC), Portland Mixed, dan semen putih.

Selain itu, SMGR juga memproduksi kantong semen dan beton siap pakai. Pada 30 Juni 2024, 51,2% saham SMGR dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sementara sisanya dimiliki oleh publik.