EmitenNews.com - PEFINDO menegaskan peringkat “idAAA” untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019 Seri B senilai Rp748,5 miliar akan jatuh tempo pada tanggal 12 Februari 2022 dan untuk Obligasi Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2021 Seri A senilai Rp1,500 triliun PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)  yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2022. 

 

PEFINDO juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2021 senilai Rp100.01 miliar akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2022. Perusahaan akan melunasi instrumen tersebut menggunakan dana internal, dengan kas dan setara kas sebesar Rp3,4 triliun di akhir September 2021. 

 

Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior.

 

Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) adalah instrumen dengan peringkat paling tinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.

 

SMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawa misi khusus untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia dengan cara mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR seperti bank dan perusahaan pembiayaan, dengan jaminan aset KPR yang telah dimiliki. SMF dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia.