EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat Bank Mandiri (BMRI), dan obligasi masih beredar dengan idAAA. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk MTN Subordinasi II masih beredar. Prospek untuk peringkat perusahaan tersebut stabil. Peringkat itu, mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan sangat kuat terhadap Bank Mandiri dari pemegang saham pengendali. Profil kredit berdiri Bank Mandiri mencerminkan posisi bisnis, permodalan, dan profil likuiditas sangat kuat. 

Namun, kekuatan tersebut dibatasi sebagian oleh ketatnya persaingan di tengah kondisi makroekonomi menantang. Peringkat bisa dilorot kalau ada penurunan dukungan pemerintah, dapat diindikasikan saat Bank Mandiri menghadapi pemburukan profil kredit berdiri sendiri tanpa dukungan induk. 

Bank Mandiri merupakan bank komersial milik pemerintah menawarkan produk dan jasa perbankan lengkap termasuk korporasi, komersial, UKM dan mikro, konsumer, internasional, dan treasury. Bank Mandiri juga menyediakan layanan jasa keuangan melalui anak-anak usaha.

Yaitu Bank Syariah Indonesia (BRIS), Bank Mandiri Taspen, Mandiri Tunas Finance, AXA Mandiri Financial Services, Mandiri Sekuritas, dan anak usaha lainnya. Per 31 Desember 2024, pemerintah Indonesia menggenggam 52 persen saham Bank Mandiri, 8 persen  dikempit Indonesia Investment Authority (INA), dan  sisa 40 persen dimiliki publik. 

Kegiatan operasional Bank Mandiri didukung 2.192 kantor domestik dan internasional, 12.896 ATM, dan 38.965 karyawan. (*)