Pefindo Tegaskan Peringkat PP Properti (PPRO) Masih Negatif
 
                                    Salah satu proyek yang digarap PP Properti (PPRO).
EmitenNews.com - PEFINDO menegaskan peringkat idBB- untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap III PT PP Properti Tbk (PPRO) setelah Perusahaan memperpanjang jatuh tempo obligasi tersebut menjadi 2 September 2026, dari sebelumnya 2 September 2024.
Di saat yang sama, kami menegaskan peringkat untuk PPRO dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dan Tahap IV pada idBB-. Prospek untuk peringkat perusahaan dipertahankan di negatif.
Pefindo dalam rilisnya Selasa (4/9) menyebutkan Peringkat tersebut mencerminkan tekanan likuiditas yang berat di tengah kinerja bisnis yang masih lemah. Peringkat tersebut mencerminkan lokasi properti yang relatif terdiversifikasi.
Peringkat dibatasi oleh profil leverage yang tinggi, indikator proteksi arus kas dan likuiditas yang lemah, serta sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Ketidakmampuan PPRO untuk mengatasi permasalahan likuiditasnya dapat berakibat pada penurunan peringkat lebih lanjut. Kami dapat merevisi prospek menjadi stabil jika PPRO meningkatkan kinerja bisnisnya, dikombinasikan dengan menyelesaikan risiko pembiayaan kembali kewajiban keuangannya.
PPRO awalnya dibentuk pada tahun 1991 sebagai divisi properti PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan menjadi entitas terpisah pada bulan Desember 2013. Perusahaan mengembangkan dan menjual apartemen dan rumah tapak, dan menghasilkan pendapatan berulang dari hotel dan mal.
Per 30 Juni 2024, pemegang saham PPRO adalah PTPP (64,96%), publik (34,97%), dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (0,07%).
Related News
 
                            Perkuat Fundamental, BMHS Catat Pertumbuhan di Kuartal III-2025
 
                            MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
 
                            Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
 
                            KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III
 
                            Green Power (LABA) Jajaki Kemitraan Strategis di Industri Drone
 
                            WIKA Akui Dana Seret, Minta Waktu Tambahan Bayar Sukuk Jatuh Tempo
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




