EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan IV PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank) yang akan diterbitkan dengan jumlah maksimum sebesar Rp15 triliun. 

Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat idA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV yang akan diterbitkan dengan jumlah maksimum sebesar Rp8 triliun.

Pefindo menegaskan bahwa peringkat idAA dengan prospek stabil tetap berlaku untuk Panin Bank dan peringkat idA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan yang masih beredar. Peringkat tersebut mencerminkan tingkat permodalan Panin Bank yang sangat kuat, posisi pasar yang sangat kuat, dan kemungkinan dukungan yang tinggi dari Australia and New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) sebagai salah satu pemegang saham pengendali Bank. Namun, peringkat ini dibatasi oleh profil kualitas aset yang di bawah rata-rata.

Menurut Pefindo, peringkat Panin Bank dapat dinaikkan jika Panin Bank secara substansial memperkuat posisinya di industri perbankan, serta menunjukkan peningkatan berkelanjutan pada indikator-indikator keuangannya, terutama kualitas aset dan profitabilitas.

Sebaliknya, peringkat dapat mengalami tekanan jika indikator keuangan Panin Bank memburuk secara substansial, atau jika perusahaan gagal mempertahankan posisi bisnisnya yang kuat di industri perbankan, yang diindikasikan oleh penurunan pangsa pasar yang signifikan. 

Peringkat juga dapat tertekan jika ANZ mengurangi kepemilikannya di Panin Bank secara signifikan dan pemegang saham baru dianggap tidak memiliki kemampuan memadai untuk memberikan dukungan luar biasa kepada Bank jika diperlukan.

Panin Bank menyediakan layanan perbankan korporasi, komersial, dan ritel melalui kantor-kantornya di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2023, pemegang saham Panin Bank terdiri dari PT Panin Financial Tbk (46,04%), Votraint No. 1103 PTY Ltd (38,82%) yang pada akhirnya dimiliki oleh ANZ, saham treasuri (0,02%), dan publik (15,11%).