EmitenNews.com -Bursa saham Indonesia mengakhiri sesi perdagangan di pekan terakhir Agustus, Jumat (1/9), dengan menguat 0,35% menjadi 6.978, lebih tinggi dari akhr sesi perdagangan sebelumnya di posisi 6.895. Investor asing membukukan arus keluar ekuitas sebesar USD138 juta pada pekan lalu.

 

PT Ashmore Assets Management Indonesia mencatat, beberapa peristiwa yang mempengaruhi pergerakan dana di pasar modal dalam dan luar negeri sepanjang pekan, antara lain;

 

- Ekonomi AS tumbuh 2,1% (yoy) pada kuartal II 2023, lebih rendah dari dengan angka awal 2,4%, namun lebih besar dari ekspansi kuartal I sebesar 2,0%. Revisi ke bawah untuk investasi inventaris swasta dan investasi tetap nonresidensial investasi sebagian diimbangi oleh revisi ke atas untuk belanja pemerintah pusat dan daerah, pemerintah negara bagian dan lokal.

- Tingkat inflasi tahunan di Kawasan Euro tetap stabil di 5,3% pada Agustus 2023, melebihi target ECB sebesar 2%, dan di atas konsensus sebesar 5,1%.

- Tingkat inflasi harga konsumen Jerman moderat menjadi 6,1% (yoy) pada Agustus 2023, sedikit menurun dari 6,2% pada bulan sebelumnya, dan sedikit di atas ekspektasi sebesar 6,0%.

- PMI Manufaktur Umum Caixin China naik menjadi 51,0 pada Agustus 2023 dari 49,2 pada bulan sebelumnya, melampaui estimasi pasar 49,3, sekaligus menandai angka tertinggi sejak Februari.

- Indikator IHK bulanan di Australia meningkat 4,9% (ytd) hingga Juli 2023, melambat dari kenaikan 5,4% pada bulan Juni dan di bawah konsensus kenaikan 5,2%. Ini adalah tingkat inflasi terendah sejak Februari 2022, terutama disebabkan oleh perlambatan harga perumahan dan makanan, tapi masih jauh di atas kisaran target RBA sebesar 2-3%.

- Tingkat inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 3,27% pada Agustus 2023 dari level terendah 16 bulan di 3,08% pada bulan sebelumnya, sejalan dengan perkiraan sebesar 3,33%. Secara bulanan, harga konsumen turun 0,2% di bulan Agustus, penurunan pertama dalam sepuluh bulan terakhir.

Dengan memperhatikan perkembangan selama sepekan terakhir, berikut pendapat Ashmore dalam  Weekly Commentary , Jumat (1/9);

 

Apa yang terjadi dalam sepekan terakhir ini?

Ashmore mencatat, pekan ini IHSG ditutup lebih tinggi dari pekan sebelumnya, terutama didorong oleh sektor Bahan Dasar dan Infrastruktur, yang masing-masing berkontribusi sebesar 3,66% dan 2,93% terhadap indeks. Minggu ini IHSG sempat menembus level 7,000 untuk pertama kalinya pada tahun ini.

 

Pada pekan ini beberapa ekonomi utama dunia juga terlihat tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan, seperti yang terlihat pada tingkat pertumbuhan PDB AS untuk kuartal kedua dan juga tingkat inflasi di Kawasan Euro.