EmitenNews.com -IHSG ditutup melemah ke level 7283 di Senin (8/1). Secara teknikal terdapat potensi deathcross pada MACD didukung Stochastic RSI yang telah turun dari overbought area.
“Sehingga IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan di area 7250-7280 pada Selasa (9/1),” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas.
Dari eksternal, data yang telah rilis Non-Farm Payrolls (NFP) naik ke 216 ribu di bulan Desember 2023 dari 173 ribu di bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan di 170 ribu. Kondisi pasar tenaga kerja AS yang solid tersebut tidak merubah peluang The Fed untuk memangkas sukubunga acuan sesuai antisipasi investor.
Dari Eropa, akan rilis consumer confidence final per Desember 2023 yang diperkirakan masih berada pada posisi negatif di -15.1 dari -16.9 di bulan sebelumnya.
Dari dalam negeri, telah rilis data posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$146.4 miliar per 31 December 2023, naik 6.01% dari cadangan devisa per 31 November 2023 yang sebesar US$138.1 miliar. Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Top picks di Selasa (9/1) investor dapat memperhatikan peluang buy on support pada saham MAPI, AMRT dan trading buy pada TLKM, MYOR, JPFA, BFIN, KLBF.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha