Pelita Teknologi Global (CHIP) Raih Kontrak Baru dari Smartfren (FREN)
EmitenNews.com - Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) menerima kontrak baru dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartel) atau (FREN) di penghujung November 2023. Kontrak baru ini membuat CHIP semakin optimistis mengembangkan lini usaha dan ekspansi pasar.
Direktur Utama CHIP Ardarini mengatakan perusahaannya akan bekerja sama menopang produk Smartel ke depannya.
Ardarini meyakini dengan pengalaman CHIP yang sudah hampir tiga tahun bekerja sama dengan perusahaan raksasa telekomunikasi lainya, yaitu PT Indosat Ooredo Hutchinson Indonesia, perusahaan percaya dengan kerja sama dengan Smartel akan saling menguntungkan dan berkembang bersama.
"Kontrak yang berdurasi lima tahun akan meningkatkan performa laporan keuangan ke depannya dan harapan kami perusahaan mengalami growth 5 persen dari omzet yang diproyeksikan pada 2024," kata Ardarini dalam keterangannya, Selasa (5/12).
Ardarini juga mendengar kabar dari media massa bahwa Smartel memiliki kabar merger dengan XL Axiata dengan menyinggung 6G.
Di sisi lain, lanjut Ardarini, Smartel juga dikabarkan sudah menganggarkan belanja modal Rp 2 triliun pada 2024, di mana anggaran untuk CAPEX sebesar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun sebagai pengembangan jaringan yang lebih luas dan lebih bagus.
Dengan angaran yang besar ini, lanjut Ardarini, Smartel membutuh perusahaan pendukung telekomunkasi sebagai pembuatan smart card-nya dan memilih CHIP.
Seperti diketahui CHIP merupakan salah satu perusahaan teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Februari 2023.
CHIP melakukan advance market-nya dengan bekerja sama dengan perusahaan SMARTEL atau dikenal dengan SMARTFREN.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun