Pemerintah Akan Uji Dampak Skema Penyaluran Subsidi Terhadap Ekonomi
Rakor lintas menteri Senin (3/11) menyepakati uji coba untuk mengukur dampak subsidi, baik terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, daya beli masyarakat, hingga tingkat kemiskinan
EmitenNews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini menghadiri Rapat Koordinasi yang membahas mengenai mekanisme subsidi BBM, listrik, pupuk, hingga LPG. Bertempat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, rapat tersebut dihadiri juga oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan para pimpinan Kementerian/Lembaga.
"Mengawali agenda pekan ini, saya hadir di kantor @kesdm untuk menghadiri rapat bersama Pak @bahlillahadalia, Pak Menko @cakiminow, dan para pimpinan kementerian dan lembaga, membahas mekanisme subsidi — BBM, listrik, pupuk, hingga LPG," ujar Menteri Keuangan sebagaimana dikutip dari laman Instagram @smindrawati.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, dalam rapat tersebut didiskusikan dan disepakati beberapa uji coba untuk mengukur dampak subsidi, baik terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, daya beli masyarakat, hingga tingkat kemiskinan. Hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo agar subsidi dikelola secara tepat sasaran.
"Sebagaimana instruksi Presiden @prabowo, subsidi harus dikelola tepat sasaran. Hari ini kami berdiskusi dan sepakat akan melakukan beberapa uji coba untuk mengukur dampaknya, baik terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, daya beli masyarakat, hingga tingkat kemiskinan," lanjutnya.
Untuk itu, pemerintah akan mengkaji dengan teliti agar subsidi dapat dikelola secara efektif dan efisien, tepat sasaran dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara optimal. "Selain itu yang tak kalah penting juga kesehatan dan keberlanjutan APBN tetap terjaga," pungkasnya.(*)
Related News
Harga Emas Antam Belum Beranjak dari Level Rp1.539.000 per Gram
Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp1.539.000 per Gram
Indeks Harga Produsen 9 Sektor Naik 01,6 Persen di Triwulan III
Nilai Tukar Petani Oktober 2024 Naik 0,33 Persen
Drop 347 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Boncos Rp67,77 Miliar
Inflasi IHK Oktober 0,08 Persen, Inflasi Tahunan Jadi 1,71 Persen