Pemerintah Akuisisi Hotel 1.461 Kamar di Mekah, Siap Tampung Jemaah
Ilustrasi jemaah haji dan umrah Indonesia. Dok. RRI.
EmitenNews.com - Rencana pemerintah membangun kampung haji di Tanah Suci Mekkah, perlahan tetapi pasti mulai berjalan. Pemerintah Indonesia telah mengakuisisi satu hotel di kawasan Tahrir, dengan total 1.461 kamar yang tersebar di tiga tower. Inilah kawasan hunian jamaah haji Indonesia di Mekah, Arab Saudi, yang menjadi bagian dari proyek Kampung Haji Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan hal tersebut kepada pers, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/12/2025).
"Kita sudah membeli satu hotel di daerah Tahrir. Itu hotel dengan kapasitas kamar 1.461 kamar di tiga tower," kata Rosan Roeslani, yang juga CEO Danantara seusai menyampaikan laporan aktual progres pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi kepada Presiden Prabowo Subianto.
Proyek ini ditargetkan mulai berjalan pada Januari 2026, dan diproyeksikan meningkatkan kenyamanan serta efisiensi akomodasi jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Asal tahu saja. Hotel tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 4.383 jamaah haji Indonesia. Tidak cukup. Pemerintah juga membeli lahan seluas sekitar 5 hektare di area depan hotel tersebut untuk pengembangan lanjutan.
Nantinya, di atas lahan tersebut, akan dibangun 13 tower tambahan serta satu pusat perbelanjaan yang diperuntukkan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia.
Jika seluruh tower rampung, total kapasitas kamar diperkirakan mencapai 6.025 kamar dengan daya tampung lebih dari 23.000 jamaah. Menurut Rosan, kehadiran tower haji ini diharapkan dapat menjawab sebagian kebutuhan akomodasi sekitar 200.000 jemaah haji Indonesia setiap tahunnya.
Bagusnya lagi, akses menuju Masjidil Haram bakal semakin mudah dengan dibangunnya terowongan atau jembatan Al-Hujun yang ditargetkan rampung pada 2026.
Infrastruktur tersebut akan menghubungkan langsung kawasan hunian jamaah dengan Masjidil Haram, sehingga memangkas jarak tempuh yang selama ini berkisar 4,5-6 kilometer menjadi hanya 2,5 kilometer.
“Jaraknya hanya sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram,” ujar mantan Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut.***
Related News
KPK Minta Masyarakat Tunggu Penetapan Tersangka Kuota Haji
Putusan MK Soal Hak Cipta, Armand, dan Ariel Noah Jangan Bingung Lagi
Sejumlah Ruas Jalan Yang Terputus di Aceh Kembali Terhubung
Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar, Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan
Kapolri Maju Terus, Perpol 10 Tahun 2025 akan Ditingkatkan jadi PP
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jaksa Ungkap Nadiem Terima Rp809M





