EmitenNews.com - Menghadapi Lebaran 2025/1446 H, Pemerintah tengah mempersiapkan berbagai inisiatif untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah pemberian diskon tiket pesawat bagi para pemudik, serta menyelenggarakan mudik gratis.


Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan perhitungan terkait besaran diskon tiket pesawat yang akan diberikan pada periode mudik Lebaran tahun ini. "Kami sedang mengkaji kemungkinan besaran tiket pesawat saat momen Lebaran 2025," urainya pada Jumat (14/2/2025).


Sebelumnya, pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, pemerintah telah memberikan diskon tiket pesawat sebesar 10 persen, yang mendapat respons positif dari masyarakat dan berhasil meningkatkan jumlah penumpang. Keberhasilan ini menjadi pertimbangan untuk menerapkan kebijakan serupa pada masa mudik Lebaran mendatang.


Selain diskon tiket pesawat, pemerintah juga memastikan bahwa program mudik gratis akan tetap diselenggarakan meskipun terdapat efisiensi anggaran di tahun ini.


Menhub menegaskan komitmennya untuk mengoordinasikan pelaksanaan mudik gratis agar tepat sasaran dan dapat menyerap lebih banyak pemudik. "Kami sedang berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yang menyelenggarakan mudik gratis supaya ini bisa dikoordinasikan dengan baik," katanya.

Dengan adanya berbagai inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik dan menikmati fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.


Sebelumnya, sejak bulan lalu, Menhub juga telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipatif. Langkah tersebut di antaranya, melakukan koordinasi lintas kementerian/lembaga, menyiapkan survei pergerakan arus lebaran, menyiapkan dan menguji coba kebijakan yang akan ditetapkan pada masa angkutan Lebaran, serta memastikan kesiapan teknis seluruh sarana dan prasarana transportasi.


"Seluruh persiapan ini dilakukan agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar. Kami bergerak cepat untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Kami berupaya memastikan bahwa segala sesuatunya siap dan dapat menunjang berjalannya angkutan Lebaran," ujarnya.


Sejak bulan lalu, Menhub telah mendatangi sejumlah kementerian terkait untuk melakukan koordinasi menghadapi angkutan Lebaran, yakni dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Perdagangan, serta Menteri Dalam Negeri.


Kemenhub juga akan segera merampungkan survei untuk mengetahui prediksi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran 2025. "Hasil survei ini perlu untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang tepat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran," ucap Menhub.


Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan Rencana Operasi (Renops) di semua matra Perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Dalam renops ini dibahas strategi yang akan dilakukan terkait kesiapan sarana dan prasarana angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, seperti penerapan delaying system dan bufffer zone, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan dan keselamatan transportasi.


"Berbagai strategi, upaya, dan kebijakan akan kami lakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan para pemudik di masa Lebaran, juga guna memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat selama perjalanan di masa angkuran Lebaran ini," imbuh Menhub.(*)