EmitenNews.com - Produksi petani bisa memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri. Karena itu, Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI) meminta pemerintah tidak perlu membuka keran impor gula.

 

"Sejak awal kami menginginkan saat mulai musim giling tebu seperti sekarang ini jangan lagi ada impor gula karena merusak harga gula petani," kata Sekjen DPN APTRI M Nur Khabsyin di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022).

 

Sebelumnya, APTRI juga mendesak pemerintah menghabiskan stok gula konsumsi impor sebelum memasuki musim giling, guna menjaga stabilitas harga gula petani.

 

Kebutuhan konsumsi gula per bulan sekitar 230.000 ton, sedangkan target produksi gula kristal pada musim giling tahun ini yang dimulai Mei 2022 berkisar 2,1 juta ton.

 

Karena itu, APTRI berharap stok gula impor yang masih tersisa, disimpan terlebih dahulu karena gula impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebelum memasuki musim giling tebu. ***