EmitenNews.com - Pemerintah akan kembali melakukan lelang enam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 1 November 2022 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022. Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk).


Keenam seri Sukuk Negara yang dilelang terdiri dari SPN-S 02052023 (new issuance) dengan jatuh tempo 2 Mei 2023, seri PBS036 (reopening) dengan jatuh tempo 15 Agustus 2025, seri PBS003 (reopening) dengan jatuh tempo 15 Januari 2027, seri PBS029 (reopening) dengan jatuh tempo 15 Maret 2034, seri PBS034 (reopening) dengan jatuh tempo 15 Juni 2039, serta seri PBS033
(reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2047.


Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPN-S 02052023 adalah suku bunga diskonto, untuk seri PBS036 sebesar 5,37500%, seri PBS003 6%, seri PBS029 6,35%, seri PBS034 6,5%, dan seri PBS033 sebesar 6,75%.


Direktorat Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam pengumumannya menyebutkan bahwa lelang akan dibuka hari Selasa tanggal 1 November 2022 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 3 November 2022 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).


Target indikatif dari lelang enam seri SBSN ini adalah sebesar Rp5 triliun.(fj)