Pemerintah Minta Dukungan Buat Rampungkan 41 PSN Senilai Rp554 Triliun
Pada tahun 2024 ini, Pemerintah mengestimasikan untuk dapat menyelesaikan 41 PSN senilai Rp554 triliun. Guna mencapai target tersebut, perlu dilakukan pembahasan terkait sejumlah isu strategis yang memerlukan dukungan penyelesaian
EmitenNews.com - Dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, Pemerintah berfokus mengembangkan penyediaan infrastruktur yang merata di berbagai wilayah melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam berbagai sektor seperti penunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan, dan hilirisasi industri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan secara kumulatif sejak 2016, sebanyak 198 Proyek telah selesai, 32 Proyek dan 10 Program telah beroperasi sebagian, serta 44 Proyek dan 3 Program dalam tahap konstruksi, dengan estimasi memberikan dampak output perekonomian mencapai Rp3.344 triliun secara nasional dan dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta orang.
"Selain sejumlah sektor tersebut, Pemerintah juga memahami peran vital komoditas critical minerals dalam mendukung transisi dan ketahanan energi, antara lain sebagai bahan baku industri pembuatan panel surya, turbin angin, hingga industri baterai," katanya dalam Rapat Kerja Nasional membahas Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN, di Jakarta, Selasa (14/05).
Untuk itu secara khusus pada sektor pengolahan mineral, Pemerintah telah melakukan Program Pengembangan Smelter PSN yang diantaranya 9 smelter fasilitas pengolahan nikel dengan estimasi output mencapai 2,5 juta ton per tahun, dan 4 smelter fasilitas pengolahan bauksit dengan estimasi output mencapai 3 juta ton per tahun.
Lebih lanjut pada tahun 2024 ini, Pemerintah mengestimasikan untuk dapat menyelesaikan 41 PSN senilai Rp554 triliun. Guna mencapai target tersebut, perlu dilakukan pembahasan terkait sejumlah isu strategis yang memerlukan dukungan penyelesaian dari berbagai stakeholder, diantaranya perizinan dan penyiapan, kehutanan, pengadaan lahan, pembiayaan, dan konstruksi.
Capaian proyek akan dievaluasi pada setiap tahapan proyek, meliput penyiapan, transaksi, konstruksi, dan operasi. Hasil evaluasi secara komprehensif akan dilaporkan kepada Presiden untuk dilakukan penyesuaian daftar PSN, yang selanjutnya dapat menjadi masukan untuk agenda pembangunan dalam Pemerintahan ke depan.
“Oleh karena itu, saya berharap dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar PSN dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana target yang telah ditetapkan,” pungkas Airlangga.(*)
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun