Pemerintah Perpanjang Status Tanggap Darurat di 11 Kabupaten
Menko PMK Pratikno.(Foto: Info Publik)
EmitenNews.com - Pemerintah menegaskan komitmen percepatan pemulihan pascabencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh dengan tetap membuka ruang perpanjangan status tanggap darurat di sejumlah daerah demi memastikan fleksibilitas penanganan dan keselamatan warga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, hingga saat ini masih terdapat 11 kabupaten yang akan memperpanjang status tanggap darurat. Langkah tersebut dinilai penting agar pemerintah daerah memiliki keleluasaan dalam mobilisasi sumber daya, percepatan layanan, dan distribusi bantuan.
“Perintah Presiden sangat jelas dan tegas. Seluruh kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, TNI, Polri, BUMN, bersama relawan dan organisasi kemasyarakatan harus bekerja keras secara sinergis, bukan hanya untuk logistik jangka pendek, tetapi juga memulihkan kehidupan ekonomi warga,” tegas Pratikno, saat ditemui media di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (25/12/2025).
Dalam rapat evaluasi bersama pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polisi), serta BUMN seperti Bulog, Pertamina, dan PLN, pemerintah menilai konektivitas wilayah terdampak menunjukkan perkembangan positif.
Meski demikian, masih terdapat desa-desa yang terisolir. Pemerintah akan menambah personel dan armada untuk menjangkau kampung-kampung, memastikan distribusi logistik tidak hanya beras, tetapi juga LPG, BBM, dan kebutuhan pokok lain.
Menariknya, distribusi logistik juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pesawat yang mengangkut bantuan ke wilayah terdampak dimanfaatkan untuk membawa produk lokal kembali ke kota-kota besar, seperti Medan dan Jakarta, yang kemudian diserap oleh Kementerian Pertanian. Skema ini diharapkan membantu pemulihan penghidupan warga.
Menjelang dimulainya tahun ajaran baru pada 5 Januari, pemerintah mempercepat pemulihan fasilitas pendidikan. Sekolah-sekolah yang belum sepenuhnya pulih disiapkan melalui skema sekolah transisi atau sementara agar proses belajar-mengajar tetap berjalan.
Di sektor kesehatan, seluruh rumah sakit pemerintah di wilayah terdampak telah beroperasi, meski sebagian belum optimal. Ratusan puskesmas kembali aktif dan terus diperkuat melalui pembersihan, revitalisasi fasilitas, serta dukungan relawan tenaga kesehatan. “Bantuan relawan dari perguruan tinggi sangat luar biasa, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, hingga mahasiswa kedokteran tahap akhir. Ini sangat membantu layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak,” ujar Pratikno.
Tentunya, Menko PMK Pratikno mengapresiasi kerja tanpa henti seluruh petugas di lapangan yang tetap bekerja selama libur Natal dan Tahun Baru. Alat berat terus dikerahkan untuk pembersihan kota, jalan, gang, hingga rumah warga. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Kapolri untuk penambahan personel guna mempercepat proses tersebut. “Mari kita doakan dan dukung bersama agar Sumatra, khususnya Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, tidak hanya pulih seperti semula, tetapi bangkit menjadi lebih baik,” tutup Pratikno.(*)
Related News
Presiden Ajak Jadikan Natal Momentum Perkuat Persatuan dan Solidaritas
"Bring the Barrel Home", Pertamina Kapalkan 1 Juta Barel Minyak ke RI
Pesan Natal 2025, Kardinal Suharyo Soroti Ketidakadilan Sampai Korupsi
Kasus Korupsi Petral, Jampidsus Ungkap Dugaan Keterkaitan Riza Chalid
Jaksa Agung Pamerkan Uang Sitaan Rp6,6 Triliun, dapat Kritik dari ICW
Konsumsi BBM Diproyeksikan Naik 7,6 Persen selama Nataru





