EmitenNews.com - Pemerintah Indonesia akan kembali menyelenggarakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa, 27 Agustus 2024, dengan target indikatif sebesar Rp8 triliun. Lelang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi pembiayaan APBN melalui instrumen berbasis syariah.

Dalam lelang kali ini, terdapat tujuh seri Sukuk Negara yang akan ditawarkan. Rinciannya meliputi dua seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPNS) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS). Kedua seri SPNS akan ditawarkan dengan imbalan berbentuk diskonto, sementara kelima seri PBS menawarkan imbalan dengan kisaran antara 4,87% hingga 6,87%.

Menariknya, salah satu dari lima seri PBS yang ditawarkan, yaitu PBS001, merupakan seri green sukuk yang dirilis melalui pasar perdana domestik. Seri ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, pemerintah Indonesia telah menerbitkan green sukuk sebanyak tujuh kali.

Sebagai informasi, lelang sukuk negara sebelumnya juga telah digelar oleh pemerintah pada 13 Agustus 2024. Menurut data dari idnfinancials.com, jumlah penawaran yang masuk pada lelang tersebut mencapai Rp17,97 triliun, mencerminkan minat yang kuat dari investor terhadap instrumen keuangan syariah ini.

Dengan lelang yang akan datang, pemerintah berharap dapat terus menggalang dana untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.