EmitenNews.com - Pemerintah menawarkan Obligasi Negara Ritel seri ORI023 dalam dua tenor yakni ORI023-T3 dan ORI023-T6 dengan kupon masing-masing sebesar 5,9 persen dan 6,1 persen per tahun.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (4/7), Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyampaikan ORI023-T6 akan menjadi SBN ritel dengan tenor terpanjang yaitu 6 tahun yang ditujukan bagi investor dengan tujuan keuangan jangka panjang.
Sementara untuk jangka pendek, investor dapat membeli ORI023-T3 dengan tenor tiga tahun. ORI yang diterbitkan oleh negara menjadi salah satu instrumen investasi yang layak dibeli karena selain menguntungkan, instrumen investasi ini memiliki risiko yang sangat rendah.
ORI seri ORI023-T3 dan ORI023-T6 merupakan ORI pertama yang diterbitkan oleh pemerintah dengan dua pilihan jangka waktu.
Adapun ORI023-T3 dan ORI023-T6 merupakan Surat Utang Negara (SUN) ritel ketiga dan keempat yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 2023 dari total enam seri SUN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini.
Deni menjelaskan ORI023 ditawarkan mulai 30 Juni 2023 pukul 09.00 WIB hingga 20 Juli 2023 pukul 10.00 WIB. Bentuk dan karakteristik obligasi ini yakni obligasi negara tanpa warkat serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID).
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram