Pemilik Bakal Terdilusi 50 Persen, Sinergi Inti Plastindo (ESIP) Akan Rights Issue di 2022
EmitenNews.com - PT Sinergi Inti Plastindo Tbk.(ESIP) berencana untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan memberikan HMETD atau rights issue melalui mekanisme penawaran umum terbatas I (PUT I )
"ESIP akan mengeluarkan sebanyak 640.347.707 saham dengan nominal Rp50,00 disertai penerbitan sebanyak 224.121.697 Waran Seri II dengan harga nominal waran sebesar Rp50,00 yang dapat dikonversi menjadi saham sebesar 224.121.697 atau 35% dari modal disetor perseroan," ujar Direksi ESIP, Selasa (7/12).
Pengeluaran saham ESIP melalui Penawaran Umum Terbatas I tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ESIP berencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I pada akhir semester I tahun 2022 dan/atau berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015 bahwa pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I harus mendapat pernyataan pendaftaran efektif dari OJK dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.
"Penawaran Umum Terbatas I yang dilakukan oleh Perseroan dapat memperkuat struktur permodalan dan mengundang investor baik lokal maupun asing untuk berpartisipasi menginvestasikan modalnya sehingga memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan,"terang Direksi ESIP mengenai analisa pengaruh PUT I terhadap kondisi keuangan dan para pemegang saham.
Setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I, maka persentase kepemilikan saham oleh para pemegang saham yang tidak menggunakan hak untuk menggunakan HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 50%.
Dana hasil Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Sementara itu harga saham ESIP hingga penutupan perdagnagn sesi I hari ini berada di level Rp90 per saham atau turun 1,99 persen dari penutupan kemarin Senin (6/12).
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen