Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro. BRI menyasar pertumbuhan pada segmen yang lebih kecil yakni pada segmen ultra mikro. 

 

Dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni dua tahun, kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) telah mencatatkan kinerja luar biasa. Holding yang terdiri atas 3 entitas yaitu BRI sebagai induk holding, Pegadaian dan PNM, berhasil memacu inklusi dan literasi keuangan khususnya bagi pelaku usaha segmen terkecil yaitu ultra mikro. 

 

Kinerja positif Holding UMi hingga akhir September 2023 ditunjukkan dari capaiannya yang telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta debitur, atau bertumbuh sekitar 10,4% secara tahunan (year on year/yoy). Pada periode tersebut, total outstanding pembiayaan ekosistem UMi telah mencapai Rp577,9 triliun, bertumbuh 11,4% secara yoy. Kinerja tersebut didukung oleh 1.013 unit co-location atau kantor yang dipakai secara bersama oleh ketiga entitas.

 

Sunarso menyebutkan, 128 tahun BRI telah konsisten menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui keberpihakan terhadap UMKM. Ke depan perseroan berkomitmen terus memperkuat dan memperkokoh komitmen ini guna mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion. ***