EmitenNews.com - BFI Finance (BFIN) sepanjang 2024 mencatat laba bersih Rp1,56 triliun. Turun tipis 4,87 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,64 triliun. Lalu, laba per saham dasar ikut menyusut menjadi Rp104 dari posisi sebelumnya Rp109. 

Total pendapatan Rp6,33 triliun, susut minimalis 0,31 persen dari episode sama tahun lalu Rp6,35 triliun. Itu terdiri dari piutang pembiayaan Rp5,88 triliun, turun dari Rp5,93 triliun. Keuangan Rp54,42 miliar, berkurang dari Rp82,56 triliun. Syariah Rp146,52 miliar, naik dari Rp108,66 miliar. Lain-lain Rp250,78 miliar, naik dari Rp228,04 miliar. 

Jumlah beban Rp4,4 triliun, bengkak dari Rp4,32 triliun. Meliputi beban gaji dan tunjangan Rp1,51 triliun, bengkak dari Rp1,45 triliun. Beban bunga dan keuangan Rp930,53 miliar, susut dari Rp951,31 miliar. Beban umum dan administrasi Rp875,42 miliar, naik dari Rp870,5 miliar. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan Rp845,78 miliar, naik dari Rp785,03 miliar. 

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang ijarah dan IMBT Rp4,55 miliar, bengkak dari Rp1,01 miliar. Lain-lain Rp234,91 miliar, bengkak dari Rp262,89 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,92 triliun, turun dari Rp2,02 triliun. Beban pajak penghasilan Rp361,94 miliar, susut dari Rp381,45 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,56 triliun, turun dari Rp1,64 triliun. 

Jumlah ekuitas Rp10,18 triliun, bertambah dari episode sama akhir tahun sebelumnya Rp9,49 triliun. Total liabilitas terakumulasi senilai Rp14,93 triliun, bengkah dari periode akhir 2023 sejumlah Rp14,49 triliun. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp25,11 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp23,99 triliun. (*)