EmitenNews.com - PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) sepanjang sembilan bulan tahun 2021  tercatat masih menanggung rugi neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp75,70 miliar atau menyusut dari rugi Rp139,48 miliar tahun sebelumnya. 

 

Merujuk data laporan keuangan emiten tambang batubara itu pada laman BEI, Kamis (28/10/2021) CNKO meraih pendapatan Rp714,59 miliar hingga periode 30 September 2021, atau dari pendapatan Rp708,33 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Seiring dengan peningkatan pendapatan, pereroan juga mengalami lonjakan beban pokok pendapatan jadi Rp623,38 miliar dari sebelumnya Rp614,15 miliar. Sehingga laba bruto diraih Rp91,20 miliar atau turun dari laba bruto Rp94,17 miliar, sedangkan jumlah beban usaha tercatat sebesar Rp34,94 miliar turun dari laba usaha Rp45,37 miliar tahun sebelumnya.

 

Laba operasional periode itu tercatat sebesar Rp56,26 miliarnaik dari laba operasional Rp48,79 miliar. Namun perseroan menanggung beban bunga dan keuangan lainya senilai Rp122,11 miliar atau naik dari beban sebelumnya Rp111,15 miliar. Sehingga Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp76,65 miliar atau menyusut dari rugi sebelum pajak pada periode sama tahun sebelumnya Rp141,03 miliar.

 

Total aset perseroan mencapai Rp1,19 triliun hingga periode 30 September 2021 naik dari total aset Rp1,11 triliun hingga periode 31 Desember 2020. Lonjakan aset itu di kontribusi oleh liabilitas sebesar Rp2,41 triliun atau naik dari Rp2,26 triliun dan defisiensi ekuitas tercatat sebesar Rp1,22 triliun naik dari Rp1,14 triliun.

 

Sedangkan posisi  neto diperoleh dari aktivitas operasi CNKO per 30 September 2021 senilai Rp13,95 miliar atau turun sangat signifikan dari Rp159,09 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.