EmitenNews.com - Bank Mayapada (MAYA) per 31 Maret 2024 membukukan laba Rp5,50 miliar. Ambles 84 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp35,51 miliar. Dengan hasil, laba per saham dasar emiten bank asuhan Dato Sri Tahir itu, menukik ke level Rp0,47 dari sebelumnya Rp3.

Pendapatan bunga Rp2,16 triliun, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp2,08 triliun. Beban bunga Rp1,70 triliun, susut dari periode sama tahun lalu Rp1,75 triliun. Pendapatan bunga bersih Rp454,57 miliar, melonjak 39 persen dari edisi sama tahun lalu Rp326,51 miliar. 

Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan nihil dari Rp121,85 miliar. Pendapatan provisi dan komisi Rp3,10 miliar, naik dari Rp3,10 miliar. Laba selisih kurs Rp622 juta, susut dari Rp1,33 miliar. Lain-lain Rp16,69 miliar, turun dari Rp17,29 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp20,42 miliar, anjlok 85 persen dari Rp143,57 miliar. 

Beban gaji dan tunjangan Rp216,52 miliar, bengkak dari Rp199,39 miliar. Beban umum dan administrasi Rp233,39 miliar, bengkak dari Rp225,64 miliar. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Rp430 juta, bengkak dari Rp4 juta. Aset keuangan Rp17,14 miliar dari nihil. Lain-lain Rp1,07 miliar, turun dari Rp1,92 miliar. 

Total beban operasional lainnya Rp468,57 miliar, bengkak dari Rp426,96 miliar. Laba operasional Rp6,42 miliar, nyungsep dari Rp43,12 miliar. Pendapatan non-operasional Rp811 juta, naik dari Rp465 juta. Beban non-operasional Rp744 juta, bengkak dari Rp33 juta. Pendapatan non-operasional Rp67 juta, turun dari Rp432 juta. 

Laba bersih periode berjalan Rp5,50 miliar, anjlok dari Rp35,51 miliar. Total ekuitas Rp16,01 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp15,86 triliun. Jumlah liabilitas Rp129,34 triliun, bengkak dari Rp125,62 triliun. Total aset Rp145,36 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp141,48 triliun. (*)