Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Pengurus Trimegah Bangun Persada kala mengikuti pencatatan perdana saham perseroan di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Trimegah Bangun Persada (NCKL) per 30 September 2024 mengemas laba bersih Rp4,83 triliun. Surplus 8 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp4,46 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp76,69 dari edisi sebelumnya Rp74,35.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp20,37 triliun, melejit 17,81 persen dari posisi sama tahun lalu Rp17,29 triliun. Beban pokok penjualan Rp13,71 triliun, bengkak dari fase sama tahun lalu Rp11,16 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp6,66 triliun, mengalami lonjakan dari periode sama tahun lalu Rp6,13 triliun.
Beban penjualan, umum, dan administrasi Rp1,03 triliun, susut dari Rp1,05 triliun. Penghasilan lainnya Rp179,08 miliar, mengalami perosotan dari sebelumnya Rp346,16 miliar. Beban lainnya Rp896 juta, berkurang dari Rp3,05 miliar. Laba usaha terakumulasi Rp5,8 triliun, melonjak dari Rp5,42 triliun.
Penghasilan keuangan Rp160,86 miliar, melesat dari Rp118,67 miliar. Biaya keuangan Rp776,12 miliar, bengkak dari Rp387,58 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp1,6 triliun, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp1,37 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp6,79 triliun, surplus dari Rp6,53 triliun.
Laba periode berjalan Rp6 triliun, naik 6 persen dari Rp5,66 triliun. Total ekuitas Rp33,39 triliun, melejit dari akhir 2023 senilai Rp28,39 triliun. Jumlah liabilitas Rp18,3 triliun, bengkak dari periode akhir tahun lalu Rp16,89 triliun. Total aset Rp51,69 triliun, melesat dari akhir tahun lalu Rp45,28 triliun. (*)
Related News
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya