EmitenNews.com - Emiten grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp409 miliar hingga semester pertama tahun 2024 (1H24) dengan peningkatan aset mencapai Rp1,717 triliun.

Meski mengalami penurunan penjualan, terutama di segmen kendaraan listrik (EV) dan manufaktur suku cadang, penurunan ini sejalan dengan tren penjualan kendaraan nasional yang turun 19% YoY, dan penurunan lebih tajam di segmen kendaraan komersial sebesar 26% YoY menurut data Gaikindo.

Penurunan ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti periode politik dan kondisi makro global yang tidak menentu, yang sangat mempengaruhi kondisi finansial dan perbankan. Namun, VKTR tetap optimis menjalankan bisnisnya dengan unggul.

Dari sisi balance sheet, VKTR mencatat kenaikan total aset sebesar 3% menjadi Rp1.717 miliar pada 1H24, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Meskipun terjadi peningkatan liabilitas sebesar 8% menjadi Rp563 miliar akibat kenaikan utang usaha, VKTR tetap fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebagai langkah strategis, VKTR telah memulai pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia melalui anak perusahaan VKTS di Magelang, Jawa Tengah. VKTS saat ini masih dalam proses pembangunan Building + Utility dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. 

Instalasi Machineries + Equipment akan dimulai pada September 2024 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024. VKTS akan siap untuk commissioning pada Oktober-November 2024, dan saat ini progres pembangunan fasilitas VKTS masih sesuai target.

Dari segi inovasi, VKTR juga telah merampungkan prototipe pertama kendaraan listrik Lightduty - Compactor yang ditargetkan diluncurkan pada akhir Agustus. Keberhasilan ini menjadi landasan kuat untuk memperluas ekspansi VKTR, terutama dalam segmen B2B dengan penjualan truk listrik. Produk ini akan memperluas portofolio klien VKTR dari perusahaan swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Saat ini VKTR fokus memenuhi kebutuhan klien untuk EV terutama di segmen heavy & light duty truk. Oleh sebab itu, pemenuhan pembuatan produk prototipe untuk uji-coba klien menjadi salah satu hal yang kami maksimalkan. Dengan selesai dibangunnya fasilitas VKTS insya Allah akan sangat berpengaruh dengan kecepatan pengadaan produk Perusahaan,” ujar Gilarsi W. Setijono, Direktur Utama VKTR.

Memasuki kuartal ketiga, VKTR juga baru saja menerima sejumlah pesanan produk dari sebuah perusahaan BUMN untuk memasok truk listrik/compactor pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami juga dengan bangga mengumumkan bahwa VKTR akan memasok truk listrik/compactor pertama di IKN. Ini merupakan rekam jejak baru bagi VKTR dalam mendapatkan kepercayaan klien setelah sebelumnya di sektor swasta, kini merambah ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” tambah Gilarsi.

Selain itu, VKTR juga telah menambah portofolio pemesanan untuk produk lain di luar bus dan truk, seperti forklift dan transporter. Secara keseluruhan, VKTR tetap berada di jalur untuk mencapai performa bisnis yang optimal, terutama sebagai pelopor di sektor kendaraan listrik komersial. 

Perusahaan terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan industri dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.