EmitenNews.com—PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) sepanjang tahun 2022 secara kinerja belum bisa memberikan hasil positif. Hal ini bisa dilihat dari capaian rugi yang masih tercatat senilai Rp1,29 miliar. 

 

Meski demikian, rugi tersebut menyusut signifikan jika dibandingkan kerugian di tahun 2021 yang tercatat Rp144,07 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan IDPR yang dikutip, Jumat (24/3/2023) disebutkan, pendapatan neto Indonesia Pondasi Raya melonjak hingga ke angka Rp1,06 triliun jauh secara year on year dari sebelumnya di Rp872,57 miliar.

 

Namun, perseroan juga menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp911,96 miliar atau naikd ari sebelumnya Rp851,62 miliar. Sehingga laba bruto melonjak jadi Rp148,15 miliar dari Rp20,95 miliar.

 

tahun 2022, IDPR memanggung beban usaha Rp118,08 miliar naik dari Rp109,45 miliar, beban lain-lain turun jadi Rp3,68 miliar dari Rp24,28 miliar dan pada pendapatan lain-lain malah naik jadi Rp17,50 miliar dari Rp11,55 miliar.

 

Sehingga tahun lalu perseroan sudah bisa membukukan laba usaha Rp43,89 miliar. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun 2021 dimana pos ini masih rugi Rp101,23 miliar.

 

Namun, sayangnya perseroan masih harus menanggung beban keuangan senilai Rp42,76 miliar dan beban pajak penghasilan Rp2,44 miliar.

 

Pada posisi aset per 31 Desember 2022 mengalami pertumbuhan jadi Rp1,54 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,49 triliun. Hal ini seiring dengan liabilitas yang naik jadi Rp911,73 miliar dari Rp865,43 miliar dan ekuitas tercatat turun jadi Rp630,75 miliar dari Rp632,27 miliar.