EmitenNews.com - Paramita Bangun Sarana (PBSA) per 31 Oktober 2023 meraup laba bersih Rp190,24 miliar. Melambung 83 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp103,42 miliar. So, laba per saham dasar melejit ke posisi Rp63,41 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp34,48. 


Menariknya, justru pendapatan turun 33 persen menjadi Rp433,6 miliar dari fase sama tahun lalu Rp650,16 miliar. Beban pokok pendapatan Rp320,96 miliar, susut signifikan dari Rp505,34 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp112,63 miliar, turun 22 persen dari posisi sama tahun lalu Rp144,82 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp31,32 miliar, bengkak dari Rp31,2 miliar. Penghasilan dividen Rp2,78 miliar dari nihil. Penghasilan keuangan Rp2,38 miliar, turun dari Rp2,89 miliar. Penghasilan sewa Rp2 miliar stagnan dari edisi sama tahun lalu Rp2 miliar. Laba selisih kurs bersih Rp4,21 miliar, melejit dari hanya Rp764,98 juta.


Beban keuangan Rp1,23 miliar, bengkak dari Rp1,16 miliar. Laba penjualan investasi Rp165,54 miliar, meroket 11.476 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,43 miliar. Rugi penyesuaian nilai wajar efek Rp18,18 miliar, bengkak 2.460 persen dari Rp716,82 juta. Lain-lain bersih Rp160,01 juta, bengkak dari Rp212,86 juta. 


Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp238,65 miliar, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp119,03 miliar. Beban pajak final Rp9,59 miliar, susut dari Rp15,49 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp229,05 miliar, naik dari Rp103,54 miliar. Laba periode berjalan Rp190,25 miliar, melesat dari Rp103,54 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi senilai Rp715,35 miliar, menanjak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp645,41 miliar. Total liabilitas Rp180,33 miliar, mengalami koreksi dari akhir 2022 sebesar Rp212,4 miliar. Total aset terkumpul Rp895,69 miliar, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp857,81 miliar. (*)