EmitenNews.com - PT PP (PTPP) memfasilitasi pendaratan perdana Presiden Joko Widodo di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menggunakan pesawat Kepresidenan RJ-85, Jokowi disambut dengan prosesi water salute. Itu menandai momen bersejarah dalam operasional bandara tersebut.

Turut menyaksikan pendaratan perdana Pesawat Kepresidenan yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri ATR/BPN dan Plt. Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Pj Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin, Ketua Satgas Pembangunan IKN PUPR Danis H. Sumadilaga, dan Yul Ari Pramuraharjo Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP. 

Saat ini, progress pembangunan proyek Bandara IKN dengan panjang Runway 2200 x 45 Meter, dapat menampung 3 pesawat narrow body atau 1 pesawat narrow body dan 3 helicopter. Proyek itu, ditarget selesai pada akhir 2024. Nantinya bandara IKN dapat menampung 7 pesawat narrow body (Pesawat Boeing 737 atau Airbus A320), dan 3 pesawat wide body dengan panjang runway bandara yaitu 3.000 x 60 Meter. 

Pada pendaratan perdana itu, Presiden Jokowi mengucap rasa syukur atas kesuksesan dari pendaratan pertama pesawat kepresidenan di Bandara Nusantara. ”Ini landing pertama, semuanya berjalan dengan baik, semuanya berjalan dengan lancar. Dan ini kali pertama saya turun di Bandara Nusantara (Nusantara Airport),” ujar Presiden. 

Selanjutnya, Presiden Jokowi melakukan peninjauan proyek Bandara IKN, dan menelusuri runway. Pada peninjauan itu, Jokowi mengapresiasi pendaratan berjalan lancar, “Mulus, ya sangat bagus, (bandara) tidak terlalu besar, tapi lebih dari cukup,” ucap Jokowi.

Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo bangga atas keberhasilan pendaratan pesawat Presiden RI pertama kali di proyek Bandara IKN. “Pendaratan perdana berjalan sempurna. Tentu PTPP sebagai kontraktor utama sangat bangga telah dipercaya menjadi bagian besar dalam momen bersejarah ini,” tegas Yul Ari. 

PTPP optimistis menyelesaikan proyek Bandara IKN pada akhir 2024. “Progress pembangunan Bandara Nusantara akan terus berlanjut, dengan komitmen tinggi kami yakin akan menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, dan sesuai standard yang telah ditentukan,” tukas Yul Ari. (*)