Penerbitan Surat Utang Korporasi Di Indonesia Meningkat pada 2024
![Penerbitan Surat Utang Korporasi Di Indonesia Meningkat pada 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1704456902.jpg)
EmitenNews.com -Penerbitan surat utang dalam negeri korporasi Indonesia akan meningkat pada tahun 2024, kata Fitch Ratings dalam laporan terbarunya. Hal ini terjadi meskipun terjadi kenaikan suku bunga kebijakan baru-baru ini pada bulan Oktober 2023 dan ketidakpastian yang timbul dari pemilu yang dijadwalkan pada bulan Februari 2024 dan transisi pemerintahan setelahnya.
Penerbitan dalam negeri akan didukung oleh peningkatan kebutuhan refinancing atas jatuh tempo obligasi daerah yang lebih tinggi pada tahun 2024 dan kebutuhan pendanaan belanja modal dari sektor pulp dan kertas, telekomunikasi, dan sektor hilir mineral. Kami memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi non-keuangan dalam negeri akan pulih pada tahun 2024 setelah turun di bawah Rp65 triliun pada tahun 2023, dari puncaknya pada tahun 2022 sekitar Rp100 triliun.
Fitch meyakini tingkat gagal bayar obligasi korporasi dalam negeri pada tahun 2024 akan bergantung pada kemampuan kontraktor milik negara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk memenuhi kewajiban pembayaran obligasi dan sukuknya. WIKA melewatkan pembayaran pokok sukuk senilai Rp184 miliar dan memperpanjang jatuh tempo obligasi senilai Rp331 miliar pada Desember 2023. Perusahaan memiliki obligasi dan sukuk senilai Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2024 di tengah restrukturisasi yang sedang berlangsung.
Total pokok obligasi korporasi dalam negeri yang gagal bayar melonjak menjadi IDR5,6 triliun pada 11M23, dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 dan lebih dari separuh puncak gagal bayar pada tahun pandemi 2020. Hal ini menyusul serangkaian kegagalan pembayaran yang dilakukan oleh BUMN lainnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk atas seluruh obligasi yang tidak dijamin pemerintah.
“Kami memperkirakan bahwa akses terhadap pendanaan obligasi dalam negeri akan tetap menjadi tantangan bagi kontraktor milik negara pada tahun 2024 karena gagal bayar yang terjadi baru-baru ini,” tulis Fitch Ratings dalam risetnya yang dikutip, Sabtu (6/1/2024).
Related News
![Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam Konferensi Pers usai Rapat Koordinasi Pengarahan Pemberantasan Judi Online di Kantor Kementerian Koordinator PMK, Jakarta Pusat, Selasa (25/06/2024).Foto : Humas Kominfo Pemerintah Akan Masifkan Edukasi untuk Tumpas Judi Online](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719372502.jpg)
Pemerintah Akan Masifkan Edukasi untuk Tumpas Judi Online
![Ilustrasi judi online. dok. Homify. Bos OJK Ungkap Anak Haram Keuangan Digital, Pinjol Ilegal dan Judol](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719316049.jpg)
Bos OJK Ungkap Anak Haram Keuangan Digital, Pinjol Ilegal dan Judol
![Ilustrasi petugas Imigrasi melayani masyarakat untuk membuat paspor. dok. Purbalingga Info. Urus Paspor Tak Perlu Bawa KTP dan KK, Ini Rencana Ditjen Imigrasi](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719314887.jpeg)
Urus Paspor Tak Perlu Bawa KTP dan KK, Ini Rencana Ditjen Imigrasi
![Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Perjudian Online Muhadjir Effendy .dok. PMK. Prokal. Pemerintah Ingatkan Warga agar Tolak Permintaan Peminjaman Rekening](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719309246.webp)
Pemerintah Ingatkan Warga agar Tolak Permintaan Peminjaman Rekening
![Karena Agustiawan di persidangan. dok. VIVA. Vonis 9 Tahun Penjara Untuk Karen Agustiawan, Tangis Keluarga Pecah](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719276214.jpg)
Vonis 9 Tahun Penjara Untuk Karen Agustiawan, Tangis Keluarga Pecah
![Syahrul Yasin Limpo (kiri) dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. dok. Jawa Pos. Dicecar Hakim, SYL Akui Ada Pemberian Rp1,3 Miliar ke Firli Bahuri](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719241128.webp)
Dicecar Hakim, SYL Akui Ada Pemberian Rp1,3 Miliar ke Firli Bahuri