"Jadi ini enam bulan berturut-turut APBN kita surplus," kata Sri Mulyani.

 

Kondisi surplus APBN pada Juni 2022 terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp1.317,2 triliun dan belanja negara mencapai Rp1.243,6 triliun. Pendapatan negara tercatat tumbuh hingga 48,5% (year-on-year/YoY) dan belanja negara naik 6,3% (YoY).

 

Keseimbangan primer pada Juni 2022 tercatat surplus Rp259,6 triliun, berbalik membaik dari posisi Juni 2021 yang masih negatif Rp116,3 triliun. Namun, keseimbangan primer itu turun dari posisi Mei 2022 di angka Rp298,9 triliun.

 

"Semua indikator positif dari APBN ini pada semester I 2022 menjadi bekal yang sangat baik untuk menghadapi semester kedua. Yang kita tahu dan pahami, lingkungan globalnya akan makin bergejolak dan tidak pasti," tutup Sri Mulyani.