EmitenNews.com -PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) telah menambah modal anak usahanya, pemegang merek dagang Lawson Indonesia, PT Lancar Wiguna Sejahtera senilai Rp70 miliar pada tanggal 11 Juli 2023.

 

Mengutip keterangan resmi emiten pengelola gerai toko kelontong itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/7/2023), bahwa aksi ini untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham perseroan pada Lancar Wiguna Sejahtera.

 

Caranya, dengan menyerap 70 persen dari total saham baru yang dilepas Lancar Wiguna Sejahtera sebanyak 103.519.700 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp966 per saham.

 

Dengan demikian, anak usaha tersebut mendapatkan dana segar sebesar Rp100 miliar.

 

Alhasil, Lawson Indonesia kini memiliki modal disetor sebesar Rp810,66 miliar dari sebelumnya Rp707,14 miliar.

 

Adapun komposisi pemegang saham Lawson Indonesia setelah transaksi itu, MIDI tetap 70 persen.

 

Sedangkan PT Amanda Cipta Persada tetap 20,34 persen, PT Cakrawala Mulia Prima tetap 4,83 persen dan Perkasa Internusa Mandiri sebesar 4,83 persen.

 

idi Utama Indonesia (MIDI) akan menggelar right issue maksimal Rp1,24 triliun. Itu dengan melepas 4.611.764.800 helai alias 4,61 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp270 per helai. Saham baru setara 13,79 persen dari modal dan disetor penuh itu, dibalut nilai nominal Rp10 per unit.


Setiap pemegang 625 saham lawas dengan nama tercatat sebagai pemegang saham alias recording date pada 7 Juli 2023 berhak atas 100 HMETD. Setiap 1 HMETD memberi hak kepada pemiliknya untuk menebus 1 saham anyar dibayar penuh sesuai harga pelaksanaan. 


Berdasar rencana, 70 persen dana hasil right issue untuk modal kerja guna mendukung kegiatan usaha termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran ke pemasok atas persediaan barang dagangan, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan barang dagangan, biaya perbaikan, pemeliharaan dan biaya operasional lainnya.