EmitenNews.com - Korea Development Bank (KDB) mengurai kepemilikan saham KDB Tifa Finance (TIFA). Tindakan itu, dilakukan dengan melego 111,88 juta saham perseroan. Transaksi pengurangan saham tersebut telah dirampungkan pada 5 Juni 2025. 

Penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp400 per eksemplar. Nah, menyusul skema harga tersebut, sang pengendali perseroan itu, mengoleksi dana taktis senilai Rp44,75 miliar. Sebagai konsekuensi, timbunan saham KDB Tifa dalam pangkuan Korea Development menciut.

Tepatnya, menjadi 2,75 miliar eksemplar alias selevel dengan 77,5 persen. Mengalami reduksi 3,15 persen dari episode sebelum transaksi dengan koleksi 2,86 miliar helai. Donasi saham sebelum transaksi itu, setara dengan 80,65 persen. 

Transaksi itu, dilakukan sebagai bbentuk kepatuhan terhadap persyaratan free float berdasar peraturan BEI Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan perusahaan tercatat, sebagaimana diatur dalam keputusan direksi Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00101/BEI/12- 2021.

Menyusul transaksi itu, formulasi pemegang saham KDB Tifa menjadi sebagai berikut. Korea development 77,50 persen dari semula 80,65 persen. Dwi Satrya Utama 15 persen, dan masyarakat meningkat menjadi 7,5 persen dari sebelumnya hanya 4,35 persen. 

”Transaksi tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan,” tegas Cho Jaeseong, President Director KDB Tifa Finance. (*)