Penguatan IHSG Dapat Berlanjut ke 7150-7175, Analis Jagokan CTRA, ISAT, MYOR dan JPFA
EmitenNews.com—Walau IHSG sempat menyentuh High 7032, namun sayangnya Closing tidak mampu bertahan di wilayah kepala 7. Candle Shooting Star yang terbentuk di area Resistance ini biasanya mengindikasikan kemungkinan konsolidasi (pullback sejenak) dari Uptrend jk.pendek ini. MA50 yang terbentang di area 6900-6912 merupakan Support terdekat, sebelum mengandalkan MA10 di sekitar angka 6850-6860.
“Di sisi sebaliknya, penguatan IHSG masih dapat berlanjut ke arah target 7150-7175 jika kekuatan bullish lebih kuat untuk break out Resistance previous High 7032,” kata Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas, Senin (1/8/2022).
Di tengah penguatan market regional DJI plus 0.98% dan Nasdaq naik 1.8%, kenaikan harga beberapa komoditas seperti: Oil +1.95%, Gold +0.77%, CPO naik tajam sebesar +8.99%, Nikel naik tajam sebesar +9.25% & Timah naik sebesar +2.89%; turut menyumbangkan sentimen bullish bagi IHSG hari ini. Trend naik diharapkan masih dapat berlanjut menyambung penguatan yang telah terjadi selama bulan Juli sebesar 2.3% (YTD IHSG menguat sebesar 5.62%) yang didukung oleh Foreign Net Buy selama seminggu lalu sebesar Rp 1.32 triliun (sehingga YTD Foreign Net Buy sebesar Rp 58.20 triliun).
Yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun turun masing-masing ke level 2.658% serta 7.298% di tengah penguatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar ke level 14,800-an alias semakin menjauhi level 15,000-an.
Dari dalam negeri, atmosfer pasar hari ini akan dipengaruhi oleh pengumuman angka Inflasi YoY dalam negeri untuk bulan Juli 2022 yang telah di-survey masih akan lebih tinggi dari periode sebelumnya (4.35%) menjadi sebesar 4.82%; dengan demikian menjadikan angka Inflasi Inti di 2.86% , meningkat dari periode sebelumnya 2.63%.
Apabila kenyataan terjadi demikian, maka desakan untuk meningkat suku bunga acuan 7DRRR semakin terasa dan akhirnya mungkin BI akan merealisasikan wacana apa yang telah dikemukakan oleh Menkeu Sri Mulyani pekan lalu, bahwa bank sentral mungkin akan perlu menaikkan suku bunga sebesar 100bps sampai akhir tahun ini.
CTRA Overview Break out Parallel Channel. Advise Buy Entry Level: 925-915 Average Up >930 Target:1000 / 1050-1070 Stoploss: 890.
MYOR Overview Harga tengah berada pada Support jangka menengah. Advise Speculative Buy Entry Level:1760-1720 Target:1830/1870-1900/1930/2000.Stoploss: 1690.
ISAT Overview Break out Triangle pattern. Advise Buy Entry Level: 6675-6600 Average Up >6825 Target: 7000 / 7300-7400 Stoploss: 6425
JPFA Overview Harga di Support lower channel. Advise Speculative Buy Entry Level: 1445 Average Up >1460 Target: 1500-1515 / 1540-1560 / 1580-1585 / 1635. Stoploss: 1420.
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah