EmitenNews.com - Pemerintah Indonesia bersama pelaku industri dan akademisi kompak melakukan berbagai upaya untuk mencapai target net zero emission dengan energi terbarukan. Pada sektor otomotif, industri Kendaraan Bermotor (KBM) menunjukkan peningkatan angka penjualan kendaraan jenis xEV (Hybrid, PHEV dan BEV) di tahun 2024, yaitu sebesar 60% dari tahun sebelumnya, membuktikan adanya pertumbuhan minat dan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.


“Strategi dekarbonisasi melalui inovasi teknologi dan konsep industri hijau menjadi hal yang mutlak saat ini. Tidak hanya industri hijau, tetapi potensi-potensi untuk melakukan carbon neutrality dan net zero karbon juga dapat kita lakukan saat ini,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta pada pembukaan kegiatan bertajuk “Beyond Zero: Carbon Neutrality (CN) Mobility Event” di Jakarta, Rabu (12/2).


Salah satu perusahaan otomotif yang telah meluncurkan program netralisasi karbon adalah Toyota Indonesia. Melalui acara bertajuk “Beyond Zero: Carbon Neutrality (CN) Mobility Event” tersebut, Toyota memperlihatkan usaha transisi industri otomotif Indonesia menuju netralitas karbon, yang harapannya bisa membantu mengurangi dampak negatif karbon terhadap lingkungan industri maupun masyarakat di Indonesia.


Pemerintah Indonesia mengapresiasi langkah Toyota dalam mendukung upaya penurunan emisi melalui penyelenggaraan acara tersebut. Acara tersebut menjadi bukti bahwa Toyota tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat dalam membangun ekosistem industri yang berkelanjutan dan berdaya saing global.


“Kami berharap Toyota akan dapat memperkenalkan teknologi-teknologi baru dalam cara berproduksi, tentunya teknologi yang kita harapkan yaitu menghasilkan emisi rendah. Kami juga berharap Toyota Indonesia terus ikut melakukan inovasi ke depannya, tidak hanya pada netralitas karbon saja,” kata Setia.


Chief Executive Officer Toyota for Asia Region, Masahiko Maeda menyampaikan, Toyota akan terus berusaha untuk mendukung pertumbuhan negara Indonesia dengan memainkan peran aktif khususnya dalam industri otomotif serta pengembangan rantai pasoknya melalui investasi, pembukaan lapangan kerja, memberi positive trade balance, juga meningkatkan local content ratio (LCR) selama lebih dari 50 tahun.


“Tetapi, progres ekonomi harus berjalan beriringan dengan tanggung jawab lingkungan. Itulah mengapa dengan kolaborasi triple-helix bersama pemangku kebijakan seperti pemerintah, industri, dan akademisi, dengan bangga kami memperkenalkan acara yang mengilustrasikan strategi teknologi multi-pathway, selaras dengan beragam sumber daya energi dan infrastruktur,” ujarnya.


Dalam ajang tersebut, Maeda juga mengajak berbagai pemangku kebijakan untuk berkolaborasi, bertukar pengalaman, dan berkontribusi untuk membangun ekosistem yang mendukung usaha Indonesia untuk dekarbonisasi.


“Beyond Zero: Carbon Neutrality (CN) Mobility Event” berlangsung selama empat hari pada 12 -15 Februari 2025 di Gambir Expo, Jakarta Pusat. Para pengunjung dapat mencoba mengendarai berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan secara langsung, yang menerapkan konsep multiple-pathway, termasuk kendaraan beremisi rendah dan berteknologi tinggi yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.


“Dari biofuel and flexy-fuel technology, hingga hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, dan hydrogen fuel cell technology, konsep Beyond Zero memperlihatkan komitmen Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi, sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia,” kata Maeda.(*)