EmitenNews.com - Erajaya Swasembada (ERAA) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp494,83 miliar. Melepuh 27 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp680,28 miliar. Akibatnya, laba per saham ikut terseret turun ke posisi Rp31,35 dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp42,84.


Menariknya, penjualan bersih terkumpul Rp42,81 triliun, melejit 22 persen dari edisi sama tahun lalu Rp34,94 triliun. Beban pokok penjualan Rp38,33 triliun, membengkak 22 persen dari periode sama tahun lalu Rp31,38 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp4,48 triliun, melesat 26 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp3,55 triliun. 


Beban penjualan dan distribusi Rp1,81 triliun, bengkak dari Rp1,35 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,59 triliun, bengkak dari Rp1,13 triliun. Pendapatan lainnya Rp171,86 miliar, susut dari Rp173,33 miliar. Beban lainnya tercatat Rp50,11 miliar, menyusut dari posisi sama tahun lalu Rp89,36 miliar. Laba usaha Rp1,18 triliun, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp1,15 triliun.


Pendapatan keuangan Rp6,25 miliar, menanjak dari Rp4,02 miliar. Biaya keuangan Rp425,64 miliar, bengkak dari Rp185,81 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi dan ventura bersama Rp10,57 miliar, bengkak dari Rp3,55 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp759,75 miliar, turun dari Rp965,55 miliar. Beban pajak penghasilan Rp257,5 miliar, susut dari Rp288,44 miliar. 


Laba periode berjalan Rp502,25 miliar, mengalami koreksi dari posisi sama tahun lalu Rp677,11 miliar. Total ekuitas Rp7,77 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp7,2 triliun. Jumlah liabilitas Rp13,78 triliun, bengkak 39 persen dari akhir tahun lalu Rp9,85 triliun. Total aset Rp21,55 triliun, melesat 26 persen dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp17,05 triliun. (*)