Penjualan Susut, Rugi Martina (MBTO) Maret 2024 Bengkak 430 Persen

Gerai Martha Tilaar, induk usaha Martina Berto pada salah satu sudut pusat belanja di Jakarta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Martina Berto (MBTO) per 31 Maret 2024 masih tekor Rp2,28 miliar. Bahkan, bengkak 430 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp438,91 juta. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar makin jeblok menjadi Rp2,13 dari sebelumnya Rp0,41.
Penjualan bersih Rp106,79 miliar, susut 5 persen dari posisi sama tahun lalu Rp112,43 miliar. Beban pokok penjualan Rp66,66 miliar, turun dari sebelumnya sebesar Rp73,75 miliar. Laba kotor Rp40,12 miliar, melejit 3,74 persen dari posisi sama tahun lalu Rp38,67 miliar.
Beban penjualan dan pemasaran Rp22,64 miliar, bengkak dari Rp17,86 miliar. Beban umum dan administrasi Rp16,85 miliar, turun dari Rp20,03 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp1,72 miliar, turun dari Rp2,85 miliar. Beban operasi lainnya Rp406,76 juta, bengkak dari Rp247,82 juta.
Rugi usaha Rp1,94 miliar, bengkak 157 persen dari surplus Rp3,37 miliar. Pendapatan keuangan Rp22,50 juta, berkurang dari Rp29,93 juta. Beban keuangan Rp4,56 miliar, bengkak dari Rp3,84 miliar. Rubi sebelum pajak penghasilan Rp2,58 miliar, bengkak 500 persen dari edisi sama tahun lalu Rp434,21 juta.
Rugi bersih tahun berjalan Rp2,28 miliar, bengkak dari Rp438,70 juta. Total ekuitas Rp366,86 miliar, turun dari akhir 2023 senilai Rp369,14 miliar. Defisit Rp342,29 miliar, turun dari Rp340,01 miliar. Total liabilitas Rp314,65 miliar, bengkak dari Rp304,10 miliar. Jumlah aset Rp681,52 miliar, melonjak dari akhir tahun lalu Rp673,25 miliar. (*)
Related News

Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Tumbuh Capai Rp89,9T

ITMG Caplok Saham NICE 9,62 Persen, Ini Tujuannya

Sumber Alfaria (AMRT) Investasi di Bisnis Limbah Minyak Jelantah Rp16M

DOSS Endapkan Dana IPO di Obligasi Rp30M, Bunga 6-6,79 Persen

Nusa Raya (NRCA) Lepas 11,2 Juta Saham Hasil Buyback

Sebulan Digembok, BEI Lepas Perdagangan Saham ini di FCA