EmitenNews.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) sepanjang 2022 optimistis mengoleksi pendapatan Rp5,87 triliun. Meroket 52,88 persen dari proyeksi 2021 sejumlah Rp3,84 triliun. Laba bersih diproyeksi Rp319,65 miliar atau 37,98 persen naik dari periode sama 2021 senilai Rp231,67 miliar.


Untuk itu, tahun ini, perusahaan menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure Rp315,50 miliar. Dana itu, untuk capital employed Rp300 miliar, dan investasi Rp15,50 miliar. ”Kami percaya diri karena perusahaan memiliki pasar jelas, dan independen dengan dukungan fundamental sehat,” tutur Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko Wijaya Karya Bangunan Gedung Syailendra Ogan.


Selain itu, kelangsungan bisnis perusahaan pada 2022 tetap dapat berjalan baik karena memiliki sejumlah proyek carry over Rp10,18 triliun. Perseroan mematok perolehan kontrak dihadapi (order book) Rp16,16 triliun. Target kontrak itu, terdiri atas target kontrak baru Rp7,10 triliun, dan carry over tahun 2022 sebesar Rp9,06 triliun. Komposisi perolehan target kontrak baru 2022 dari pemerintah 53,62 persen, BUMN 32,58 persen, dan swasta 13,79 persen.


Per kuartal I-2022, perseroan mencatat nilai kontrak baru Rp2,64 triliun. Itu didapat dari pembangunan gedung fasilitas pengembangan produk PT Bio Farma, Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Pembangunan Bandara Kediri Phase 2, dan Pembangunan Ruko Pracetak Kota Podomoro Tenjo.


Capaian kontrak baru per kuartal I-2022 itu, menunjukkan komposisi pasar BUMN 30,57 persen, dan swasta 69,42 persen. ”Pandemi menjadi tantangan dan peluang besar. Banyak inovasi diperoleh untuk kemajuan perusahaan,” tegas Direktur QHSE dan Pemasaran Wijaya Karya Bangunan Gedung Yulianto. (*)