EmitenNews.com—Perusahaan maskapai penerbangan plat merah atau BUMN yang tengah berjuang memperbaiki kinerjanya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatat pertumbuhan penumpang naik 61,11 persen menjadi 10.498.823 orang pada kuartal III 2022. 


Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, adapun pergerakan penumpang hingga kuartal II di tahun ini yaitu hanya 6.516.555 penumpang. Selain itu ia menjelaskan, kinerja operasional diperkuat dengan capaian angkutan kargo yang tercatat sebesar 144 ribu ton sampai dengan Kuartal 3 - 2022, kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (4/11/2022).


Peningkatan pendapatan yang signifikan tersebut juga menjadi sinyal positif tersendiri bagi proyeksi kinerja usaha Garuda ke depannya yang kami yakini dapat semakin sustain khususnya dengan ditunjang cost structure kinerja operasi yang semakin lean dan adaptif dalam menghadapi tantangan kinerja usaha ke depannya.


Berkat perbaikan itu, selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan laba bersih mencapai USD3,75 miliar, padahal di periode yang sama 2021 masih mencatatkan rugi bersih sebesar USD1,66 miliar.


Irfan menjelaskan pertumbuhan jumlah penumpang selaras dengan komitmen Perusahaan untuk terus memaksimalkan potensi angkutan kargo dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional.


Sementara itu, Garuda mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga Kuartal 3 - 2022 sebesar 60,35 persen menjadi USD1,5 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar USD939 juta.


Per 30 September 2022, GIAA terbilang sukses menekan total liabilitas menjadi USD8,3 miliar dari USD13,3 miliar pada 31 Desember 2021. Tetapi, hingga akhir Kuartal III-2022, GIAA masih mencatatkan ekuitas negatif senilai USD2,41 miliar atau jauh lebih rendah dibanding per akhir Desember 2021 yang masih negatif sebesar USD6,11 miliar.