Percepat Digitalisasi UMKM, Indosat (ISAT) - Google Cloud Jalin Kemitraan Strategis
EmitenNews.com - Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan Google Cloud mengumumkan kemitraan strategis baru untuk mempercepat transformasi digital di seluruh segmen konsumen dan enterprise di Indonesia. Sejalan dengan tujuan program pengembangan ekonomi digital pemerintah Indonesia, kemitraan ini akan melayani UMKM sebagai segmen target prioritas, dan mencakup banyak bidang yang menjadi inti dari keunggulan kedua perusahaan.
Dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021). President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengungkapkan, kerja sama strategis itu lahir setelah melihat, dan memahami dampak signifikan pandemi Covid-19 terhadap para pelaku UMKM di Indonesia. Kemitraan itu akan menghadirkan produk dan layanan digital baru dan luar biasa yang dibutuhkan bisnis ini untuk berkembang.
Melalui kemitraan ini, Indosat Ooredoo akan menawarkan solusi digital UMKM berbasis cloud, dan berkemampuan 5G yang akan memberdayakan model bisnis baru dan memungkinkan mereka memanfaatkan pasar dan peluang baru yang sebelumnya tidak mungkin.
“Kami menantikan kolaborasi yang panjang dan penuh manfaat dengan Google yang akan mempercepat digitalisasi di kalangan UMKM dan transformasi Indonesia menjadi masyarakat digital," kata Ahmad Al-Neama.
Berikut pilar kemitraan strategis yang disepakati akan mendorong kedua perusahaan bekerja sama untuk: Transformasi UMKM Indonesia secara digital di seluruh proses bisnis. Indosat Ooredoo dan Google Cloud akan menciptakan marketplace yang dipersonalisasi dengan penawaran software-as-a-service. Tujuannya, mendigitalkan UMKM sepenuhnya sejak memulai bisnis, dan di setiap tahap perjalanan bisnis.
Ini dapat mencakup membangun kehadiran online dengan Google My Business, meningkatkan produktivitas dengan Google Workspace. Lalu, memperluas dan mengotomatiskan bisnis mereka dengan AI/ML, selain memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan analitik data cerdas di cloud, serta banyak lagi.
Berikutnya, transformasi perusahaan dan komunitas secara digital dengan kekuatan 5G. Bersama-sama, kedua perusahaan membangun portofolio solusi 5G edge computing yang menyatukan jaringan Indosat Ooredoo, teknologi terdepan Google Cloud, dan edge computing untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan bisnis nyata di seluruh industri.
Dengan menghadirkan komputasi dan kemampuan Google Cloud yang canggih, pelaku bisnis dapat memindahkan infrastruktur dari lokasi terpusat ke edges ini dan menjalankan aplikasi lebih dekat ke pengguna. Juga membangun pengalaman yang mengubah industri ritel, perawatan kesehatan, manufaktur, hiburan, dan banyak lagi.
Aspek kunci lainnya dari pilar kemitraan ini, Indosat Ooredoo dan Google Cloud menjajaki pengembangan managed services B2B security untuk meningkatkan ketahanan mereka dan melindungi perusahaan dari risiko cybersecurity.
Lainnya, transformasi digital operasional Indosat Ooredoo. Untuk melanjutkan inovasinya dan membangun organisasi yang mengutamakan cloud, Indosat Ooredoo akan memodernisasi infrastruktur dan aplikasinya di Google Cloud.
Secara khusus, Indosat Ooredoo dan Google Cloud akan menetapkan peta jalan yang jelas untuk modernisasi data analitik tingkat lanjut dan adopsi AI/ML. Ini tidak hanya akan meningkatkan operasi inti, biaya, dan pengalaman pelanggan, tetapi juga memajukan posisi Indosat Ooredoo sebagai yang terdepan di ekosistem telekomunikasi. Juga memungkinkannya untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan peluang model bisnis baru di masa depan.
Menurut Rob Enslin, President Google Cloud, kunci untuk menghadirkan aplikasi generasi berikutnya dan menciptakan pengalaman baru pelanggan dengan Indosat Ooredoo adalah budaya perusahaan bersama untuk inovasi. Ia mengaku senang bekerja sama dengan Indosat Ooredoo untuk membantu mendigitalkan bisnis dari semua jenis perusahaan di Indonesia. Juga membantu Indosat Ooredoo menciptakan new engine untuk inovasi dan pertumbuhan jangka panjang. ***
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen