EmitenNews.com - Sentul City (BKSL) per 30 September 2022 mencatat rugi Rp76,70 miliar. Berbalik terkor 124 persen dari periode sama 2021 laba Rp313,36 miliar. Efeknya, rugi per saham dasar menjadi Rp1,14 dari surplus Rp4,67. 


Pendapatan Rp496,50 miliar, anjlok 31 persen dari edisi sama tahun lalu Rp721,84 miliar. Beban pokok pendapatan susut 22 persen menjadi Rp162,93 miliar dari episode sama tahun lalu Rp209,46 miliar. Beban penjualan Rp18,86 miliar dari Rp16,82 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp116,38 miliar, turun 27 persen dari periode sama tahun lalu Rp160,89 miliar. Beban pajak final jadi Rp9,38 miliar dari Rp62,82 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp19,73 miliar dari rp247,20 miliar. Beban operasi lainnya Rp75,51 miliar dari Rp44,69 miliar.


Laba kotor Rp333,57 miliar, tekor 34 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp512,38 miliar. Laba usaha Rp133,17 miliar, menukik 71 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp474,35 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp85,98 miliar, melepuh 128 persen dari laba Rp300,17 miliar.


Total ekuitas Rp10,40 triliun, turun dari akhir 2021 sejumlah Rp10,48 triliun. Total liabilitas Rp6,43 triliun, menanjak dari posisi akhir 2021 senilai Rp6,16 triliun. Jumlah aset Rp16,83 triliun, melesat dari posisi akhir 2021 sebesar Rp16,65 triliun. (*)